1 That You?

5.3K 501 26
                                    

Renjun berada di dalam kamarnya dengan Kun dan felix, dia sedang menunggu Kun mengambilkan baju yang sangat bagus. Karena demi apapun dia harus berpenampilan bagus untuk calon suaminya yang ntah siapa. Karena jujur yang tau mengenai siapa calon suaminya hanya Felix mengingat dia tidak mengikuti Kun kebelakang.

Renjun memakai bajunya dan memoles sedikit wajahnya di bantu oleh Kun yang tanpa sadar menjadi sosok orangtua pengganti yang sangat baik padanya. Dia bahkan sangat dekat dengan Kun.

"Kau sangat cantik tuan muda. Bahkan kau lebih cantik dari pada Choi beomgyu itu." Ucap felix kesal. yah jelaslah, tuan terdahulunya itu benar-benar sangat semena-mena padanya. Jadi pantas saja kalau sekarang dia membencinya sekaligus bersyukur karena bekerja dengan orang sebaik renjun.

"Tidak boleh begitu Felix. Mau bagaimanapun, dia tetap tuan mudamu dulu." Ucap renjun tersenyum.

"Maafkan saya tuan muda tapi percaya calon suamimu orang yang sangat baik." Ucap felix.

"Benarkah? Semoga saja kalau begitu." Ucap renjun tersenyum dengan penuh kepura-puraan.

"Kau akan sangat bahagia dengannya. Aku yakin itu." Ucap Felix tersenyum.

Setelah selesai dengan baju dan riasan pada wajahnya sedikit, renjunpun menuruni anakan tangga yang berada di rumahnya itu. Lalu diapun menghampiri ayah, ibu tiri dan saudaranya.

Saat berhadapan dengan orang yang akan mengambilnya sebagai menantu, renjun benar-benar sangat kaget karena yang berada dihadapannya sekarang ini adalah raja dan ratu Na, juga pangeran dan sang istri, juga yang pasti pangeran Na yang dia jumpai di pesta tadi siang.

Renjun benar-benar tidak mengerti soal yang satu ini, apa maksudnya dia akan menikahi putera bungsu Raja dan ratu Na? Tapi kenapa? Bagaimana mungkin renjun menikahi pangeran yang jelas-jelas mencintai pangeran lain.

"Duduk renjun." Titah sang ayah. Dan renjun hanya menurut lalu duduk tepat dihadapan jaemin yang hanya berwajah datar saja.

"Jadi Daddy?" Ucap renjun bingung.

"Orang yang akan mengambilmu sebagai menantunya adalah raja dan ratu Na. Kau memang sudah dipersiapkan sangat lama untuk menjadi pendamping dari pangeran Na." Ucap Chanyeol.

"Tidak. Saya tidak mau menerima hal ini. Maaf yang mulia." Ucap renjun lalu berdiri hingga membuat semua anggota keluarga kaget juga para pelayan karena ini kali pertama tuan muda mereka yang itu menolak semua perintah yang telah diberikan padanya.  Dan renjun langsung membungkuk lalu pergi tapi belum beberapa langkah diapun terhenti karena perkataan ayahnya.

"Kalau kau berani menolak hal ini. Maka akan saya pastikan kau akan diasingkan seumur hidupmu." Ucap Chanyeol datar. Renjun langsung berhenti dan merasa tidak percaya dengan perkataan ayahnya itu, memang benar ternyata ayahnya itu sangat membencinya. Tapi, apa ini keinginannya? Apa keinginannya membuat ibunya tiada? Kalau dia bisa memilih lebih baik dia saja yang pergi saat terlahir bukan sang ibu. Dia memang tidak ada artinya dibandingkan semua saudaranya yang lain.

"Lakukan saja Daddy. Lagian, selama ini aku juga sudah merasa terasingkan oleh sikapmu itu. Aku tidak perduli, mau kau menghukumku pancung sekalipun aku tetap tidak akan berubah pikiran. Permisi." Ucap renjun lalu pergi begitu saja dengan airmata yang terus mengalir dari mata serupa rubah yang sangat indah itu.

"Kau masih menyalahkannya atas meninggalnya Baekhyun dulu Chanyeol?" Ucap Luhan melihat Chanyeol.

"Hmm." Ucap Chanyeol mengangguk.

"Kau keterlaluan. Dia mungkin juga tidak ingin ini terjadi. Tapi, kau menyakitinya. Dia bahkan baru berumur 18 tahun Chanyeol." Ucap Luhan tak percaya.

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang