19

3K 250 7
                                    



Disini sekarang jaemin dan renjun berada, di rumah keluarga Huang. Sekarang mereka berada didalam kamar renjun.

"Nana?"

"Hmm? Ada apa sayang?" Ucap jaemin sembari memeluk renjun diatas tempat tidurnya itu.

"Aku sangat lemas sekali sekarang." Ucap renjun mengadu pada suaminya itu.

"Apa kita ke rumah sakit saja? Atau menyuruh dokter kemari?" Cemas jaemin.

"Tidak perlu nana, mungkin jika istirahat akan mengurangi rasa lelahnya." Ucap renjun.

"Aku akan memijat mu kalau begitu." Ucap jaemin akan duduk tapi ditahan oleh renjun.

"Jangan nana, aku tidak apa-apa." Ucap renjun.

"Kau yakin sayang?" Ucap jaemin menatap istri mungilnya itu.

"Hmm." Angguk renjun.

"Kalau ada yang tidak enak dari tubuhmu beritahu padaku. Mengerti?" Ucap jaemin.

"Ne." Ucap renjun menganggukkan kepalanya.

"Yasudah, kau tidurlah." Ucap jaemin sembari mengelus kepala istri mungilnya itu. Hingga beberapa menit kemudian, jaeminpun mendengar dengkuran halus dari mulut istri mungilnya itu. Jaeminpun melihat istrinya dan tersenyum. Dia berharap semoga istrinya baik-baik saja dan tidak terjadi hal buruk padanya sama sekali.













Keesokan paginya, jaemin masih tertidur diatas tempat tidur istrinya itu sedangkan renjun telah berada di toilet untuk memuntahkan sesuatu dari perutnya tapi yang keluar hanya air ludahnya saja.

Uekkk....uekk...uekkk...

Jaemin merasa terganggu dari tidurnya dan meraba-raba sebelahnya tapi tidak menemukan apa yang dia cari lalu diapun langsung membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. Lalu diapun mendengar suara istrinya yang muntah di toilet hingga dia melompat dan langsung masuk kedalam toilet.

"Sayang? Kau baik-baik saja?" Ucap jaemin cemas lalu mendekat dan memeluk tubuh istrinya dari belakang saat renjun hampir saja terjatuh.

"Nana."

"Apa lagi yang kau rasakan sayang? Kita ke rumah sakit saja ya?"

"Kepalaku sakit Nana." Ucap renjun memegangi kepalanya dan menutup matanya dia telah menumpuhkan semua beban tubuhnya pada jaemin. Jaemin lantas menggendong renjun begitu saja dan langsung keluar dari kamar itu.

Di lantai bawah...

"Yang mulia? Apa yang terjadi pada adikku?" Cemas Doyoung.

"Saya harus membawanya ke rumah sakit sekarang. Saya akan pergi dengan Johnny. Dia sudah menunggu didepan. Kalau kalian ingin ikut, menyusul saja." Ucap jaemin lalu segera pergi dan Doyoung pun langsung memanggil kedua adiknya yang lain juga ayahnya dan ibu tirinya yang selalu saja ingin ikut lalu merekapun segera menyusul jaemin.




Di rumah sakit....

Jaemin telah meletakkan renjun didalam ruangan vvip biasa dan dokter langsung menghampiri.

"Cepat periksa istri saya." Ucap jaemin cemas karena sekarang renjun sudah tidak sadarkan diri.

"Saya mengerti yang mulia. Tolong tunggu diluar."

"Tapi—"

"Saya mohon yang mulia." Ucap Kyuhyun dan jaeminpun terpaksa keluar bahkan dia tidak bisa tenang. Dan beberapa menit kemudian raja dan ratu Na, juga keluarga Huang datang.

"Apa dokter masih belum keluar Na?" Ucap Luhan.

"Belum ibu." Ucap jaemin.

Ceklek.

"Apa yang terjadi pada istri saya?" Cemas jaemin.

"Apa anak saya baik-baik saja dok?" Cemas Chanyeol.

"Adik saya akan baik-baik saja bukan?" Cemas Doyoung dan kedua adiknya yang lain.

"Apa yang terjadi sebenarnya pada menantu kami?" Ucap Luhan.

"Tenang yang mulia. Saya akan mengatakannya." Ucap Kyuhyun.

"Cepat." Ucap jaemin datar.

"Selamat yang mulia pangeran jaemin."

"Apa maksudmu?"

"Yang mulia Puteri sekarang sedang mengandung, usia kandungannya sudah memasuki Minggu ke delapan."

"Benarkah?" Kaget semuanya.

"Ta—tapi? Sebulan kemarin dia melakukan pengobatan? Apa janinnya baik-baik saja?"

"Iya yang mulia, sya juga sangat kaget. Janinnya benar-benar sangat kuat. Dan saya akan menghentikan pengobatan yang mulia Puteri sampai dia melahirkan. Saya harap yang mulia menjaga yang mulia Puteri dengan baik. Jangan biarkan dia kelelahan dan saya sarankan untuk menggunakan kursi roda selama masa kehamilannya " Ucap Kyuhyun.

"Saya mengerti. Apa saya bisa melihat istri saya?" Ucap jaemin.

"Silahkan yang mulia." Ucap Kyuhyun dan jaemin langsung masuk begitu saja.

"Sekali lagi selamat atas cucu pertama bangsawan Huang dan juga yang mulia raja dan ratu Na." Ucap Kyuhyun.

"Terimakasih." Ucap hunhan juga chanyeol bersamaan sedangkan Doyoung dan kedua adiknya hanya djam karena sangat bahagia. Sedangkan Zitao hanya memandang tanpa minat sama sekali.


























🎂🎂🎂


















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Maaf ya up nya kelamaan😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang