● Cerita ini hanya fiksi semata. Segala mengenai tokoh, watak, dan alur hanya rekaan dari penulis. Untuk setting, agar lebih mudah menggambarkan dan mendukung isi cerita ini, maka dibuat se-real mungkin.
● Cerita ini dan cerita lain dari penulis kami dedikasikan untuk ibu. Dimana awal dibuatnya cerita ini adalah dari kegabutan penulis saat menemani ibu selama menjalani HD selama 4 jam tiap sesinya (ibu pasien CKD dan harus rutin HD 2x seminggu). So, disini penulis juga memberikan dukungan yang sama dan mari saling sharing bagi kalian yang sedang berjuang untuk kesehatan orang tua atau orang terkasih.
● Rasa terimakasih dan peluk hangat dari jauh untuk dukungan vote dan komen membangun para reader. Jujur penulis benar-benar baru pertama kali memulai menulis seumur-umur baru di wattpad ini. So, sekali lagi banyak-banyak terimaksih dan ketjup basah dari sini.
Em_e🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/266051188-288-k664571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGABDI
RandomSetelah kepindahanya ke Jogja dan kini bekerja di kantor Notaris dan PPAT, Ailani Aqilah hanya dibuat sibuk memikirkan hal yang membuat ia illfeel terhadap suaminya. Seperti orang bilang : Jangan terlalu cinta nanti jadi benci. Jangan terlalu benci...