5 || Hukuman

1.6K 79 26
                                    

HAI

MAAF YAA BARU UP HEHE😃



JANGAN LUPA SHARE KE TEMEN KALIAN YA!😉






HAPPY READING☁️









Tidak terasa sudah dua minggu saja Anin bersekolah di Winata High School.

Dua minggu itu juga di penuhi oleh hari hari yang menyenangkan bagi ia, kecuali saat bertemu Varo.

Semenjak kejadian kantin itu ia sangat kesal dengan Varo dkk.
Setiap berpapasan dengan Varo pasti selalu adu mulut atau melemparkan tatapan tajam.

Sepertinya mereka punya dendam pribadi, author juga ga tau.

___

Di senin pagi yang cerah ini, pasti banyak anak-anak yang malas untuk sekolah.

Pasalnya karna hari senin adalah hari para murid-murid di jemur seperti ikan asin.

Anin salah satu siswi yang selalu bersemangat sekolah pun jadi tidak semangat karna ini hari senin.

"Duh males banget." Ucap Anin yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Jam berapa si ini?" Tanya ia sendiri.

Lalu ia melihat jam berada di ponselnya.

"HAH JAM 6 LEWAT 20?" Kagetnya.
Ia langsung lari ke kamar mandi, sudah pasti Anin hanya mandi bebek.

___

Setelah mandi Anin langsung turun ke bawah dan berpamitan pada Ayah dan mamahnya.

"Yah, mah, Anin berangkat ya." Ucap Anin berpamitan.

"Ga sarapan dek?" Tanya Aryo.
"Udah siang kali yah, udah sana kamu berangkat." Ucap Dewi.
"Ga yah, Anin sarapan di sekolah aja." Jawab Anin.

"Oh iya, mah Ana udah berangkat?" Tanya Anin.
"Udah 10 menit yang lalu, tadi dia juga telat." Jawab Dewi.

Yaa Ana juga telat, tapi ia langsung berangkat ke sekolah. Padahal sang ayah sudah menyuruh untuk bareng dengan Anin, karna mang Ujang masih belum bekerja.

"Ko ga nungguin Anin sih?" Ucap Anin dengan nada kecewanya.
"Kamu mandinya lama." Jawab Dewi singkat.

Bukan Anin yang mandinya lama melainkan Ana yang tidak mau bareng dengan Anin.

"Anin mau ayah anter?" Tawar Aryo pada anaknya.

"Gausah,biarin Anin naik ojol kamu juga ada meeting hari ini." Jawab Dewi cepat.

"Ga usah yah, Ayah meeting aja. Anin bisa naik ojol ko." Ucap Anin setelah mendengar ucapan sang mamah.

"Yaudah Anin berangkat ya, assalamu'alaikum." Pamit Anin.
"Waalaikumsalam" Jawab Aryo dan Dewi bersamaan.

"Kamu nih apa-apaan sih, Anin anak saya kamu ga ada hak buat larang saya nganterin dia." Ucap Aryo pada Dewi setelah Anin pergi.

"Kamu yang apa-apaan, hidup kamu tuh isinya Anin mulu. Kamu juga punya kantor yang harus kamu urus, Anin bisa jadi nomor sekian di hidup kamu." Kata Dewi.

"Udah lah debat sama kamu gada abisnya. Saya berangkat." Pamit Aryo pada Dewi.

____

"Bang, atas nama Anin ya?" Tanya Anin pada abang ojol.

Yaa benar saja Anin naik ojol, karna ia tidak mau merepotkan sang ayah.

"Iya kak." Jawab abang ojol.
"Yaudah yu bang berangkat, saya udah terlambat."

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang