25 || Rumah Ayah

1K 32 5
                                    

HALO SEMUAAA!!!

gimana ni kabar kaliann?
Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

Hari ini aku up AVARO LG!

Ets sebelum baca mampir dlu yuk di ig:
@reracakes
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING

Sekarang mereka sudah sampai di rumah Aryo, ayah Anin.
Saat sampai di gerbang mereka di sambut Oleh Bi Inah dan Pak Ujang yang sedang membukakan gerbang.

"MasyaAllah neng... Bibi kangen neng Anin." Ucapnya saat Anin turun dari mobil.

"Mamang juga neng... Aduh si eneng ntos nikah jadi nambah geulis euy." Puji Pak Ujang.

"Aamiin makasih bibi, mamang." Ucap Anin sambil memeluk Bi Inah.

Varo yang melihat interaksi antara ART dan istrinya pun tersenyum.

"Neng.. Eta suami na?" Tanya Bi Inah.

"Iya bi... Itu suami Anin." Jawab Anin.

"Saya Varo bi, mang. Suami Anin." Ucap Varo sambil menyalimi tangan Bi Inah dang mang Ujang.

"Kasep pisan euy..."

"Udah ah ini mah nanti anaknya bibit unggul." Ucap mang Ujang.

"Aamiin..." Balas Varo dan Anin.

"Yaudah sok atuh masuk ke dalem, kebetulan si bapak lagi di rumah neng." Kata Bi Inah.

"Iya bi... Yaudah ya Anin masuk dulu."

Lalu Anin dan Varo pun segera masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum..." Salam Anin dan Varo.

"Waalaikumsalam..." Balas mereka ber3 yang ada di ruang keluarga.

"Ayahhh!! Anin kangen!" Ucap Anin senang sampai meneteskan air matanya di pelukan sang Ayah.

"Ayah juga nak, kamu sehat kan?"

"Sehat ayah..."

Lalu Anin melepaskan pelukan sang Ayah dan menyalimi mamahnya dan Ana.

"Mah... Mamah sehat kan?" Tanya Anin lembut pada sang mamah.

"Seperti yang kamu liat." Ucapnya jutek. Anin yang mendengarnya pun hanya bisa tersenyum.

"Apa banget anjir mamahnya." Batin Varo.

Setelah itu Varo pun menyalimi tangan mereka kecuali Ana.

"Sehat yah?" Sapa Varo pada sang ayah mertua. "Sehat boy." Balas Aryo.

Lalu ia segera menyalimi tangan Dewi tanpa basa basi.

"Duduk-duduk nak.. Ayah sampe lupa nyuruh kalian duduk." Mereka semua pun duduk di ruang keluarga.

"Bi tolong bikinin minum buat anak-anak saya ya." Ucap Aryo pada Bi Inah. "Bikin 1 aja bi, Anin biar bikin sendiri aja." Teriak dewi.

"Ini kenapa mamah si Anin? Anin juga kenapa diem aja di giniin." Batin Varo. Jujur rasanya ia tak tega melihat Anin di perlakukan seperti ini.

"Maaf mah, kalo gitu Varo mau minum bikinan Anin aja." Ujar Varo.

"Oh yaudah."

"Ayah Anin sama Varo bawain ayah cake kesukaan ayah..." Anin pun segera memberikan 2 paperbag yang berisi cake. "Buat mamah sama Ana juga ada." Lanjut Anin.

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang