28 || Pasar malam

1K 25 6
                                    

HALO SEMUAAA!!!

gimana ni kabar kaliann?
Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

Hari ini aku up AVARO LG!

Ets sebelum baca mampir dlu yuk di ig:
@reracakes
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING

Sore hari, mereka sampai di rumah Aryo.

"Assalamu'alaikum..." Salam mereka semua saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam." Jawab Dewi dan Ana yang sedang menonton TV.

Lalu mereka pun segera duduk di ruang keluarga.

"Varo lo dari Bogor ya?" Tanya Ana langsung pindah duduknya di samping Varo. "Iya." Jawab Varo seadanya.

"Kok lo ga ngajak gue??" Ucapnya manja.

Varo yang melihat tingkah Ana seperti itu dan ingin menempel dengannya pun langsung geli.

"Gue maunya ber3 doang." Jawabnya ketus yang membuat Ana cemberut.

"Ga usah deket-deket gue." Usir Varo pada Ana. Jujur saja ia risih dirumah ini karna ada Dewi dan Ana yang hobinya caper.

"Pasti Anin ya yang nyuruh lo ga boleh ajak gue?!?" Tebaknya asal yang membuat Varo geram.

"Iya kan Nin? Pasti lo yang ga ngebolehin gue ikut?!" Ucapnya sambil menunjuk-nunjuk muka Anin.

"Ana! Turunin tangan kamu." Tegas Aryo. Ana pun langsung menurunkan tangannya.

"Jelas-jelas lo tadi siang pergi." Ucap Anin.

"Gila lo nuduh Anin." Ucap Varo ketus.

"Nin ke kamar yuk, gue gerah di sini." Ajak Varo, mereka pun segera menuju kamar Anin.

Varo segera merebahkan dirinya di kasur Anin. 

"All... Lo ga betah ya di sini?" Tanya Anin pada Varo. 

"Betah, kalo gada mamah sama kaka lo." Jawab Varo jujur.

Anin pun sudah tidak kaget, karna selama mereka menginap Varo selalu menunjukan sifat yang tidak nyaman saat berinteraksi dengan mamah dan kakanya itu.

"Yaudah pulang sekarang aja yuk." Ajaknya tiba-tiba. 

"Kenapa?" Tanya Varo.

"Gue tau lo ga nyaman kan, mending kita pulang aja."

"Lo ga mau sampe hari minggu di sini?" Tanya Varo.

Sebenarnya Anin masih ingin di sini, karna ia masih kangen dengan sang Ayah, tapi ia juga merasa tidak betah karna sang mamah dan Ana yang menjengkelkan itu.

"Ga usah Al. Sekarang aja pulangnya." Ucap Anin yakin. "Oke..." Balas Varo.

"Yaudah gue beresin baju dulu ya..."

Anin pun segera membereskan bajunya dan memasukkan ke dalam koper. Setelah beberapa menit Anin sudah selesai dengan urusan bajunya.

"Udah?" Tanya Varo pada Anin yang sudah merapihkan bajunya.

"Udah Al. Ayo pamitan." Ajaknya.

Mereka pun segera turun untuk segera berpamitan pada ayah, mamah, Ana dan yang lain.

"Ayahh..." Panggil Anin. "Loh kalian mau kemana? Ko bawa koper?" Kaget Aryo.

"Kita mau pulang yah." Izin Varo.

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang