18 || Ganggu

1.8K 79 16
                                    

Halo semua...

Apa kabar?? Semoga selalu sehat ya...

AVARO up lagi... Di baca ya.
Jangan lupa vote sama komennya🦋

Follow juga ig:
@reracakes
@gioninoalvaro_
@aninaddison













HAPPY READING ☁



Sekarang Anin sudah berada di luar rumah. Ia sedang menunggu Varo mengeluarkan motornya dari garasi.

"Lama banget si." Gumam Anin.

Tak lama dari itu Varo pun datang dengan motor sport nya.

"Nih pake helm nya." Ucap Varo sambil memberi helm untuk Anin. Anin pun segera memakai helmnya dan naik ke atas motor Varo.

"Udah... Yuk jalan." Ucap Anin.

"Pegangan ke gue!" Suruh Varo.

Ia takut sang istri jatuh kalau tidak pegangan, karna badannya yang mungil dan takut kebawa angin.

"Ga, ga mau." Tolak Anin.

"Jangan belagu deh lo, badan lo enteng kaya kapas gitu ga mau pegangan. Nanti jatoh nangis..." Ledek Varo, Anin yang mendengar itu pun jadi kesal.

"Apaan si, buruan deh jalan nanti keburu siang!" Ucapnya dengan muka yang kesal.

Varo yang melihat raut wajah Anin dari spion pun tersenyum di balik helm full face nya.

Lalu ia mempunyai ide yang cemerlang, Varo langsung saja menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata yang membuat Anin kaget dan langsung pegangan.

"Pelan-pelan gue ga mau mati muda ya!" Ucapnya kencang sambil memeluk pinggang Varo.

"Takut kan lo!!" Ledek nya.

Anin pun tersadar bahwa ia sedang memeluk pinggang manusia yang menyebalkan, langsung ingin ia lepas. Namun Varo bergerak cepat mengambil tangan Anin dan di taro pada semula.

"Udah ga usah di lepas..." Ucapnya lembut sambil menahan tangan Anin agar tetep memeluk pinggang nya. Anin pun diam saja saat di perlakukan seperti ini.

Sekarang mereka sudah berada di dekat halte.

"Var, gue turun di halte itu ya!" Sambil menunjuk ke arah halte bus sekolah.

"Iya..." Lalu Varo pun menepikan motornya untuk menurunkan Anin.

"Udah sana lo kesekolah, jangan bolos!" Usir Anin.

Jujur saja ia takut kalau ada salah satu murid WHS yang melihat.

"Iyaa.. Yaudah lo hati-hati ya.." Ucapnya lembut dan langsung meninggalkan Anin.

"Untung halte ini ga jauh dari sekolah..." Ujarnya sambil berjalan ke sekolah.

"Jadi itu cewek lo, liat aja Var bentar lagi lo akan kalah dari gue." Ucap seseorang dari sebrang sana dengan senyum smirk.

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang