23 || Sakit

1.7K 46 29
                                    

HALOOOO SEMUAAA💐

Kalian gmn kabarnya? Semoga sehat dn bahagia selalu ya

Hari ini aku up lg hehehe
Jangan lupa di baca,
di VOTE dan KOMENnya jangan lupa ya...

Sebelum baca kalian mampir dulu yuk ke ig
@reracakes
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING 💓



Sekarang pasutri itu sudah berada di kamarnya, mereka baru menyelesaikan acara memakan rujak sampai jam 11 malam, gila kan.

Tepat jam setengah 2, Anin terbangun dari tidurnya dan saat ia melihat ke arah wilayah Varo tenyata tidak ada.

"Al? Al lo dimana?!" Panggil Anin kencang.

Tidak ada sahutan dari Varo, tapi ia mendengar suara seperti orang yang sedang mual dari kamar mandi, ia segera menghampiri. Tenyata itu adalah Varo.

"Al? Eh lo kenapa?" Tanya Anin panik.

Yap, itu Varo yang sedang muntah. Anin segera memijat tengkuk leher Varo.

"Badan lo ko keringet dingin gini si."

"Udah yuk ke kasur dulu..." Anin pun segera menuntun Varo ke arah kasur.

Saat sampai di tempat tidur Anin pun menuntun Varo untuk duduk di pinggir ranjang.

"Kok tiba-tiba bisa muntah gini?" Tanya Anin.

"Gatau...tapi kayanya gara-gara rujak deh, soalnya perut gue juga sakit banget." Jawab nya lesuh.

"Lo gak suka pedas?"

"Enggak, tapi tadi tuh gue lagi pengen aja gatau kenapa, kaya enak aja kalo bayangin makan rujak."

"Yaa tapi tadi tuh cabe nya 7 Al...kalo gasuka ya gausah."

Anin pun segera mengambil obat yang ada di nakas samping tempat tidur nya.

"Minum dulu nih obatnya..." Suruh Anin pada Varo, lalu yang di dapatkan hanya gelengan kepala.

"Jangan susah deh di bilangin nya, muka lo udah pucet begitu!" Kesal Anin.

"Gamauu Nin."

"Minum atau lo gak tidur disini?" Ancam Anin.

"Ck. Iya iya ni di minum, mana sini obatnya." Varo pun meminum obat nya dan kembali berbaring di kasur di bantu oleh Anin.

Anin pun ikut berbaring di samping Varo dan menutup mata nya. Kini mereka berdua sudah berada di alam mimpi nya tapi Anin sesekali bangun untuk mengecek keadaan Varo.

________________________________

Anin terbangun dari tidur nya ia melihat ke arah Varo sambil mengecek Varo apakah sudah mendingan atau belum. Setelah itu ia melihat ke arah jam yang menujukan jam 5 lewat, ia pun segera solat shubuh sendiri karna Varo mungkin belum mendingan.

Selesai solat Anin tidak lupa mandi dan sudah siap dengan seragam nya. Merasa sudah rapih ia coba membangun kan Varo.

"Al bangun yuk." Ucap nya dengan tangan yang mengusap lengan kekar Varo.

"Enghh...kenapa Nin?" Akhirnya ia pun bangun tetapi enggan untuk membuka mata.

"Lo gak usah sekola dulu ya, soalnya lo masih sakit yang ada di sekolah malah lemas." Ujar Anin.

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang