15 || Rumah baru

2.2K 105 76
                                    

HALO WOIII!!

JANGAN LUPA YA VOTE SAMA KOMENNYA!!
AWAS AJA KALO GA PADA VOTE! NNTI AKU SAMPERIN RUMAH KALIAN...

Follow ig mereka juga yuk:
@reracakes
@gioninoalvaro_
@aninaddison






HAPPY READING ☁

Sekarang pasutri baru itu sudah berada di depan rumah yang berdesain minimalis tapi mewah.

"Var, ini serius rumah lo?" Tanya Anin tak percaya sambil melihat setiap sudut diluar rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Var, ini serius rumah lo?" Tanya Anin tak percaya sambil melihat setiap sudut diluar rumah itu.

"Rumah kita." Ucap Varo sambil membuka pintu rumah tersebut.

Mereka pun masuk. Anin tercengang saat ia melihat interior di dalam rumahnya itu yang sudah di isi oleh beberapa barang

"Sorry ya, ga sebesar rumah ayah lo."

"Hah?! gak besar dari mana? Ini tuh besar banget anjir! Apalgi lo masih SMA tapi udah bisa beli rumah dengan duit sendiri." Ucap Anin.

Lalu Anin pun duduk di sofa yang berada di ruang tengah dan disusul oleh Varo.

"Lo suka rumah nya?" Tanya Varo menatap Anin yang masih dengan wajah takjub nya.

"Suka." Jawab Anin singkat karena ia masih melihat lihat isi rumah nya ini.

"Trus kenapa dari tadi lo bengong?"

"Karna... Gue pusing masa rumah sebesar ini yang ngebersihin gue sendiri." Ucapnya sambil melihat di setiap sudut ruangan.

"Kan bisa sewa pembantu..."

"Ga, ga usah." Ujar Anin.

Ia tidak mau di cap sebagai istri pemalas karna tidak sanggup mengurus rumah.

"Kalo lo ga sanggup gue bisa bantu kok walaupun dikit-dikit." Cicit Varo.

Anin pun menoleh ke arah Varo dan menatap lelaki itu "Gausa gapapa. Lagi juga bersihin rumah udah tanggung jawab istri kali Var, gue juga sering ko beres-beres." Ucap Anin.

"Disini yang bangun rumah tangga itu 2 orang, suami dan istri. Gue dan lo. Lo istri gue, bukan pembantu. Jadi gue juga mau ikut adil dalam urusan rumah. Kalo emang kita ga sanggup mending nyewa bibi aja." Ujar Varo panjang lebar sambil menatap Anin dalam.

Menurut Varo beberes rumah, mengurus anak dan tugas rumah tangga lainnya itu adalah pekerjaan bersama, bukan hanya istri. Karna yang membangun rumah tangga itu 2 insan, bukan hanya 1.

Anin yang ditatap dalam oleh Varo pun menjadi sedikit gugup, terlebih saat Varo berbicara panjang lebar seperti itu, karna sebelumnya laki-laki itu hanya berkata seadanya.

"Si Varo kesambet apa ko jadi berubah begini si? Mana bijak banget lagi." Batin Anin kagum.

"Kalo soal beres beres gue masih bisa.. Tapi kalo soal masak gue mundur ya gabisa bantu." Ucapnya sambil menyengir kuda.

AVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang