Kenapa Kok Aku?

894 128 31
                                    

"O-oh e-engggak ko.. e-enggak kenal hehe."
Alden merasa sedikit terpojok. Meskipun Victor tidak melakukan apa-apa. Ia hanya bertanya. Hmmm..

Victor hanya ber oh ria saja. Tanpa ingin membahas lebih lanjut. Lagian , untung aja Alden tidak kenal. Nanti kasian Alden kalo pacaran sama cewek itu. Biar dia aja yang sakit hati #eh?






"Den.."

"Kenapa , Chel?"

Saat ini Alden dan kawan-kawan berada di kelas menunggu dosen yang terkenal lamaaaaa sekali masuknya. Ia kalo boleh jujur , lebih baik nggak usah masuk sekalian sih.. HAHA

"Denger gak , kalo mau ada murid baru."

Alden berpikir kemudian menggeleng ringan.

"Yaelah , Chel. Lo tanya murid baru ke Alden. Ya jelas kagak ngerti. Ingetnya cuman Victor , ya Den ya?"
Goda Shearen sambil menaik turunkan alisnya.

Alden tidak menggubrisnya , malah ia teringat peristiwa tadi. Victor pernah pacaran dengan Cheryl dan dia meninggalkan Victor dengan lelaki lain , karena Victor tidak punya apa-apa?
Kenapa sih? Kenapa?

Yang lain bingung. Biasanya Alden kalau digoda soal Victor , Alden akan marah-marah seperti cewek PMS. Tapi ini kok hmmm.. diem-diem ajaa..

"Heh , Den!"
Panggil Joe.

"Apa sih?"
Jujurly , Alden lagi males ngomong. Apalagi bahas soal Victor. Bukan males sama Victornya , tapi yahh itu. Cheryl.

"Lo PMS?"

"Matamu."

"Woee santai , Den. Gue canda."
Gurau Ocit.
Imut-imut sangar juga nih bocah..








"Siang anak-anak."
Dosen mereka , Bu Ratih datang ke kelas dengan sepatu highheelsnya yang berbunyi berirama. Serta bau parfum melati yang sangat.. astagaaa.. berasa dikuburan.

"Siang , Bu"
Jawab mahasiswa serentak.

"Maaf saya terlambat yaa.. "

"Udah biasa."
"Nggak kaget."
"Maaf terus , capek."
"Sekalian gak usah masuk."

Bisik para mahasiswa. Jujur saja mereka bosan dengan "maaf saya terlambat."

Maaf mulu , mau lebaran bu?

Iya sih..

"Hari kita kedatangan teman baru. Dia datang dari Surabaya."

Seluruh mahasiswa penasaran dongg..siapa yaaa? Cewek cowok ya?

"Silahkan..












Cheryl.."








"Shit. Noo."





Alden perlahan mengangkat wajahnya , dan bertepatan dengan itu , Cheryl berjalan dan berdiri di depan matanya. Disebelah dosennya , di depan seluruh mahasiswa.. nyata. Bukan ilusi. Bukan mimpi.

Matanya tidak berkedip sekalipun memandang Cheryl didepannya. Kaget , shock , tercengang , dan seluruh kata-kata yang menggambarkan kekagetan , tidak cukup untuk menggambarkan dirinya saat ini.
Kepalan tangan Alden menguat. Ingin rasanya membanting meja dan keluar dari kelas ini.
Sekarang ia tau , bagaimana sifat asli perempuan didepannya.
Untuk apa dia kembali? Ini bukan timing yang pas.
Bagaimana jika Victor sampai tau yang sebenarnya? Bahaya..
Tidak tidakk.. no... nggak nggak bolehh..
Pleasee.. jangan sampai..





Cheryl mengedarkan pandangannya. Ini kelas barunya. Melihat satu persatu calon temannya. Ada yang menyapanya dengan berdadah ria , tak lupa ia membalas dan tersenyum balik. Sampai matanya bertemu dengan mata Alden.
Senyum Cheryl mengembang lebih. Ia bahagia bertemu dengan Alden..




























Ayo jadi pacarku!!! (VIDEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang