"Cewek aneh.. bisa-bisanya. Udah gak perawan , kelakuan bejat jugak."
Gerutu Alden di kursi taman. Kelakuan Cheryl diluar pikirannya, sampai senekad itu melakukan hal itu. Cewek kok brutal banget..Dulu , yang ia tau Cheryl adalah perempuan yang calm , bukan brutal kayak gini. Tapi satu yang belum berubah dan bakal nggak bisa berubah. Ego nya. Cheryl memiliki ego yang tinggi melebihi tinggi badannya sendiri. Kocak.
Alden membuka instagram. Berita tentang Victor tadi sudah sampai di instagram kampus. Tapi tadi ia sudah menyuruh untuk meng-take down berita itu. Kalau tidak , jari-jarinya tidak segan-segan untuk mencolok mata mereka. Bisa-bisanya nurutin kata-kata cewek itu. Dibayar berapa sih? Alden bisa ngasih 2x lipat dari yang Cheryl kasih. Bukannya sombong , tapi mau aja disuruh ngelakuin hal kotor kayak gitu. Mereka disini sekolah , bukan malah tindak kriminal. Bisa saja ia laporkan , tapi kasian juga dengan Victor. Ia takut nama Victor tersangkut panjang. Lebih baik dari akarnya aja. Toh Cheryl udah nggak disini. Tapi tidak menutup kemungkinan , ada hal kotor lagi yang akan terjadi. Baiknya ia berjaga-jaga dengan emosinya. Akhir-akhir ini moodnya buruk , naik turun drastis. Takut malah membahayakan posisi teman-temannya.
Tak lama , pipinya terasa dingin yang menyengat. Ia menoleh dan mendapati sebuah cola dingin yang ditempelkan di pipinya. Ia melihat siapa yang memberikan ,dan ternyata Victor sambil tersenyum.
Alden mengambil cola itu tanpa meminumnya. Victor duduk di sebelah Alden. Menatap pria itu dari samping. Masih saja cemberut udah kayak ikan koi.
"Drama banget. Pake nempel-nempelin minuman dingin ke pipi."
Gumam Alden. Menurutnya , adegan barusan sering ia lihat di drama-drama. Bukan malah terharu , tapi malah ingin mengata-ngatai Victor."Kan koko cuman mau romantis , nyo."
Sahut Victor tenang."Apa sih kooo.. udahlahh.. aku lagi gak enak ati lho.. jangan sampe kenak damprat."
Peringat Alden. Memang ia ingin mencongkel mata seseorang atau menguliti kulit seseorang. Berubung disini hanya ada dirinya dan Victor. Jangan sampai ia menguliti Victor. Bisa masuk penjara nanti.Victor geleng-geleng melihat sikap childish Alden. Alden menjauhkan tubuhnya darinya , menggeser duduknya. 1 lagi sikap yang baru ia temui dari Alden. Kalau marah , gamau diganggu. Takut berimbas ke yang lain. Oke noted.
Victor diam sambil mandangin Alden yang menatap kosong ke kolam ikan didepannya. Pandangan Alden kosong. Terlihat sedang berpikir keras dari keningnya yang berkerut. Victor memegang dahi Alden pelan."Jangan mikir keras-keras."
"Ck."
Alden berdecih sambil menyingkirkan tangan Victor kasar. Tak disangka Alden marah sampai tahap ini."Nyo.."
"Kamu tuh yaa.. kalo gak salah tuh speak up. Jangan diem kek patung. Aku uda belain kamu mati-matian didepan tadi , kamu malah diem aja. Kamu tuh gak salah. Masukin itu ke pikiranmu. Kalo gak salah , ngomong , bela diri sendiri. Jangan nunggu orang buat belain."
Alden bicara sambil menghadap Victor. Tanpa spasi. Unek-unek yang ditahannya , lancar terucap dari mulutnya. Ia merasa Victor hanya diam saja tadi. Ia yang membela Victor didepan semuanya , seakan-akan ia hanya menutupi kesalahan Victor. Padahal memang Victor tak bersalah dalam hal ini. Alden mendengus, melihat reaksi Victor yang hanya menatapnya. Kemudian pandangannya beralih ke kolam ikan lagi. Ia rasa , ikan koi didepannya lebih enak dipandang daripada wajah Victor. Huftt.."Udah ngomongnya?"
Ucap Victor. Ia memang menunggu Alden mengeluarkan unek-uneknya."Aku gamau masalah ini ada lagi , ko. Aku capek."
Gumam Alden pelan. Perasaannya tiba-tiba mellow."Udah cukup Cheryl ganggu hidup kita sama temen-temen juga. Aku.. rasa bersalahku ke kamu itu belom kelar. Ditambah masalah-masalah model kek gini.. males aku tuh udahan."
Kemudian ia menghadap Victor. Pandangannya senduh. Ia berpikir , hati Victor terbuat dari apa. Bisa-bisanya ia hanya diam ketika dipermalukan didepan umum seperti tadi. Untung ada dia dan yang lain. Coba enggak.. jadi apa Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo jadi pacarku!!! (VIDEN)
Storie d'amoretiba-tiba ngajak jadian. nggak ada ujan nggak ada angin terang benderang sinar matahari , siang bolong ditembak cowok? populer lagi.. gini amat nasib Alden ya Tuhan..