Saat ini Shearen , Machel , Noni , Cheryl , Alden , Ray , Joe , dan Ocit berada di 1 meja.
Terdengar tawa malu-malu cantik dari Cheryl , karena diecengin temen-temennya.
Alden? Sudah rasanya ingin memasukkan dirinya ke oven di cafe itu. Wahhh.."Hooo ternyataa.. si Cheryl bucin ya.. sampe nyusul pacarnya pindah sekolah. Uhhh so sweet banget sih lo , Cher."
Kata Ocit.Bucin bucin ndas mu nggelundung..
"Iya sih.. gila si Alden. Beruntung banget bisa dapetin pacar ke Cheryl. Uhh.. langgeng ya kalian.."
Tambah Shearen. Shearen adalah orang penyuka keuwuan.Langgeng langgeng udelmu bodong..
"Iya lho. Bener kata Shearen. Perasaan dulu Cheryl gak sebucin ini lho sama lo , Den. Sekarang udah tambah dewasa. Ihh pengen gue kek kalian sumpah."
Kata Noni.Bucan bucin perut mu mledak. Pleasee..
"Gue no comment sih. Ngenes aja kapan punya pacar.."
Joe merana.Ngenes an aku cokk. AKU COKK..
"Parah lo , Den. Gue doain kalian berdua sampe nikah punya anak. Gue jadi om hahaha."
Ucap Ray.Mau kon nggendong anak e kunti? Aku seh moh. Amit-amit. Semoga doa mu nggak terkabul , Ray..
Machel menatap kasian ke Alden. Sesekali ia terkikik geli mendengar doa dari teman-temannya.
Kasian banget lo , Den. Tapi lucu. Please.. gue gamau dosa ngetawain penderitaan lo. Tapi ini lucu , Den.."Thankyou thankyou buat doanya ya guysss.. iya dulu aku sama Alden sempet LDR. Noni sama Ray yang jadi saksi hidup dari perjuangan aku sama Alden. Ya , Ray , Non?"
Kata Cheryl.Perjuangan matamu..
Noni dan Ray menganggukkan kepala sambil menyeruput jusnya. Noni menoleh ke Alden yang terlihat merah wajahnya.
"Eh Alden mukanya merah. Jangan malu-malu , Den. Kita dukung kok. Ya gak guys?"
"Iya kok , Den. Sante aja kaleee. Gila gue dilewatin temen sendiri."
Malu-malu gimana seh.. orang nahan kesel dikira malu..
Kalo mau nikahin nih cewek , monggo cuk.. gue bayarin resepsi sama gedung sama makanannya.. gapapa aku ikhlas.."Hmmm.."
Alden tersenyum singkat. Paksa"Jangan malu dong , Den. Kan yang harusnya malu itu aku dong , Den."
Cheryl merangkul tangan Alden dan menyenderkan kepalanya ke pundak Alden."Ciyeeeee..."
"Ihiyyyyy.."
"Malu-malu tai kucing lo , Den."
"Udah nikah aja kali.""Aku.yang.harusnya.malu.pernah.punya.pacar.kayak.kamu.paham!"
Bisik Alden. Kata per kata ditekannya , agar si Cheryl paham.Cheryl tidak menganggap. Masih gelendotan aja sama Alden.
Alden melirik Machel. Wanita itu geleng-geleng pasrah."Hmmm guysss.."
Interupsi Cheryl."Kenapa , Cher?"
"Aku mau pulang dulu ya guyss.. ini ada WA dari papa hehehe. Suruh pulang cepet karena ada tamu dari papa."
Alesan.. paling cari cowok laen..
"Oh iyaa deh.. Den , anterin gih."
Suruh Shearen."Bisa sendiri kan? SAYANG?"
Kata "sayang" , ia tekankan. Agar si Cheryl paham kalau dirinya tidak mau mengantar makhluk tak kasat mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo jadi pacarku!!! (VIDEN)
Romancetiba-tiba ngajak jadian. nggak ada ujan nggak ada angin terang benderang sinar matahari , siang bolong ditembak cowok? populer lagi.. gini amat nasib Alden ya Tuhan..