TCOMHIATN [TAMAT]

Chapter - 40

Segera setelah kami kembali ke kediaman duke, kami segera bersiap untuk pergi ke Kren. Aku ingin membersihkan tempat itu secepat mungkin untuk mengakhiri hubungan buruk ini dengan keluarga Heine. Jadi keesokan paginya, kami berangkat ke Kren, dan begitu kami tiba, aku segera mulai mengatur semuanya.

Pertama-tama, kami bertanya kepada karyawan dan ksatria yang bekerja di Kren apakah mereka bersedia bekerja di mansion di ibukota, hanya menyisakan mereka yang harus membersihkan sampai akhir, dan mengirim sisanya ke ibukota terlebih dahulu.

Dan aku bertanya kepada Logan, yang telah menjadi dokter keluarga Einer di Kren selama 10 tahun, dan Philia, muridnya, apakah mereka mau pergi bersama kami. Tapi Philia berkata dia ingin tinggal di Kren sementara Logan akan pergi. Aku merasa sedih dan menyesal karena dia tidak pergi bersama kami, tetapi aku tidak bisa memaksanya. Sebenarnya, dokter Kadipaten adalah Logan, dan dia masih muridnya.

Karena Philia tidak mengikuti, menjadi sulit untuk menghubungkan Bleon dan Philia. Aku masih bersedia mengirim Bleon ke Philia jika mereka saling menyukai. Namun, aku tidak punya niat untuk memaksa mereka berdua bersama.

Ketika aku pertama kali bangun di sini, aku berasumsi bahwa Bleon tidak tertarik sama sekali pada Astell. Jadi, percaya pada kekuatan cerita aslinya, aku ingin menghubungkan Bleon dengan Philia, pemeran utama wanita. Karena aku sangat percaya bahwa itulah yang dimaksudkan.

Tapi sekarang dia menyukaiku. Dia sangat mencintaiku sehingga terasa begitu jelas. Jadi aku tidak ingin mengabaikan perasaannya. Dan meskipun aku tidak menyukai Bleon sebanyak dia menyukaiku, aku juga memiliki perasaan padanya. Sekarang aku tidak ingin menyangkalnya.

Meskipun aku masih ragu karena perbedaan usia, aku tidak bisa menyembunyikan gemetarku setiap kali Bleon merawat dan mencintaiku. Aku terlalu terpengaruh olehnya untuk mengatakan bahwa hanya hati Astell yang memberiku perasaan itu.

Tapi kasih sayang adalah kasih sayang, dan mempertimbangkan masa depan Bleon, aku pikir akan lebih baik untuk menyerah padanya dengan hati yang baik. Aku pikir Bleon akan lebih cocok untuk orang lain daripada aku, seseorang yang bisa mencintainya tanpa menyakitinya.

'Tapi jika kamu terus mengatakan kamu menyukaiku...'

Aku harus berhenti berpikir omong kosong. Tidak perlu begitu yakin dan cemas tentang masa depan. Jika Bleon menyukaiku, aku bisa tinggal bersamanya. Namun, jika dia atau aku nanti menemukan orang lain, kita bisa bercerai ketika saatnya tiba. Itu tidak sulit sama sekali. Jika salah satu dari kita berubah pikiran, kita bisa putus. Bisa jadi aku atau Bleon, dan jika memungkinkan, aku berharap dia akan berubah pikiran terlebih dahulu dan meninggalkanku.

'Aku tidak punya banyak harapan, tapi...'

Melihat kata-kata yang dikatakan Bleon dan tindakan yang dia lakukan untukku, aku tidak bisa membayangkan cintanya akan pergi. Dia begitu buta dan setia padaku.

'Ngomong-ngomong, jika aku memutuskan untuk menerima Bleon, kita harus tidur bersama sekarang, kan?'

Aku sebelumnya tidak punya niat untuk menerimanya, jadi aku selalu menggunakan alasan untuk menghindari kontak fisik. Tetapi jika kita memutuskan untuk hidup bersama sekarang, tidak tepat untuk menghindarinya. Meskipun aku berkewajiban untuk memenuhi peranku sebagai Duchess, aku juga bertanya-tanya apakah kesenangan yang aku rasakan dalam mimpiku itu nyata.

Itu sangat jelas dan nyata sehingga setelah bangun dari mimpi, tempat rahasiaku basah, dan setiap kali aku melihat Bleon, aku diingatkan akan setiap tindakan yang telah dia lakukan dalam mimpiku, dan ada saat-saat ketika aku diam-diam menghindari matanya.

'Oh, aku mengingatnya lagi.'

Secara khusus, dalam mimpi yang aku alami baru-baru ini, setiap sel di tubuhku dipenuhi dengan kesenangan, dan sepertinya pikiranku akan berubah bahkan dalam mimpi.