28. Adji dan sepenggal kisah

612 120 83
                                    

28. Adji dan sepenggal kisah
_____________________

 

    "Adji!"

Adji tersenyum. Ia cukup lega melihat kehadiran sahabatnya yang kelakuannya minta ia jual di OLX tapi ia tahan sementara- setelah tidak muncul dan membuatnya menunggu.

  "Lama bener lo. Beranak pinakkah?"

"Mulutmu ganteng. Jangan asal membuka fakta." Tangan itu mencubit singkat bibirnya membuatnya berdecak sebal. "Jadi lo dari mana? Ini udah hujan ya monyet Pangandaran-"

"Ya dari perpus. Gua kan anak teladan."

"Halah. Paling lo di bagian komik." Timpal Adji yang dibalas dengusan pria itu.

"Ya kalo gua di bagian komik kenapa? Ga ada yang salah dari membaca komik ya ashu!"

Adji nyaris mencubit bibir gadis didepannyanjika netranya tidak berhenti pada sosok pria yang kini berlari ke arah mereka. Lebih tepatnya ke arah Rise.

"ICE!"

"KAK!" Rise berbalik. Gadis itu mendengus kesal. "Panggil gua Rise! R-I-RI! S-E- SE! RISE!"

"Ribet bener. Ice udah cakep." Pria itu tertawa renyah. Hingga tatapannya beralih pada sosok yang sebelumnya bersama Rise. Keduanya terdiam.

"Ah- kak. Kenalin ini temen gua. Adji tampan tapi bukan Pandji si petualang." Lalu Rise berbalik.ke arah Adji. "Trus Ji- ini-"

"Gausah lo lanjut. Gua tau siapa dia."

"Hah sumpah?"

Adji mengangguk. "Mana mungkin gua ga tau anak hitz?"

Dan jawaban itu hanya memanen decihan Rise- yang tidak sadar tensi panas keduanya.

🍀🍀🍀

"Dj-"

"Duduk aja bang. Gua ga bakal lama." Adji memotong kalimat Winarza. Pria itu hanya bisa mengangguk kikuk. Tangannya sudah basah saking gugupnya.

"Lama ga ketemu ya. Lo-"

"Gua baik. Semua baik." Potongnya lagi. Tatapan pemuda itu tajam- dan mampu membuat Winar tersentak.

"Itu-"

"Sampai kapan bang- abang ngeliat Rise sebagai kak Je?"

Dan Winarza terdiam.
Adji dan topik ini adalah hal yang paling ingin ia kunci dari semuanya.
Tapi tidak bisa.
Ia- tidak bisa.

"Dji-"

"Rise bukan Kak Je bang. Sesusah itu ya- untuk abang membedakan keduanya?"

🍀🍀🍀

FLASHBACK

Winarza yang duduk di bangku kelas 10 dan 11 nya adalah anak badung yang catatan bulu dosanya di BK sudah tak terhingga. Pemuda itu selalu membuat onar bersama tan-teman gengnya yang tidak kalah badung. Kelakuannya bahkan membuat gerah sang ibu hingga akhirnya ibu pria itu menghukumnya.

Menyita fasilitasnya- dan menyewa seorang tutor untuknya.

Dan Jearilla Citraloka adalah pilihan nyonya Pramudhi. Yang benar saja- memberi dampak terbesar dan mampu mengubah Winarza menjadi sosok pria itu saat ini.

♧♧♧

"Hai ganteng- belajar yuk?"

Awalnya ia mengabaikannya. Hanya berdecih mendengus bahkan mengumpat saat gadis yang lebih tua 3 tahun darinya mengganggunya hanya demi belajar.

[2] Darling of the Neo'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang