17. Rise x NEO

531 108 13
                                    

17. Rise x NEO
_________________

    Rise mengikuti anak NEO yang memilih masuk ke rumah terlebih dahulu. Mereka mengambil semua bungkus belanjaan Rise.

"KAA-AK ISEEEEE"

Jian- bocah itu berlari kencang ke arah Rise. Hampir ia memeluk gadis itu- tangan Mahen sudah menahannya duluan. "Kami kotor dari pasar."

Rise bergumam kecil sebelum melipir ke dapur. Mengambil baskom dan mulai mengisi air untuk membersihkan ayam. Mendadak sosok Naren dan Tyo mendekat.

"Sini- kubantu bersihin." Tyo mengambil bungkusan kedua. Memisahkan bagian dada- paha- sayap dengan cekatan. Berbeda dengan Naren yang memisahkan bagian dalam dan leher serta ceker dari ayam. Kedua pria itu membersihkannya lebih cekatan dari Rise.

Niat membersihkan ikan- ternyata sudah didahului Renan dan Juan. Lalu bahan dapur kering sudah disusun Winarza bersama Mahen.

"Kaaak- laperrrr. Hunting mau gakk?" Jian muncul dengan boxer hitamnya yang membuat anak NEO melongo. Rise yang melihatnya- mendengus. Membersihkan tangannya kilat lalu berjalan mendekati Jian. Menariknya menjauh ke lantai 2 sambil berbisik yang suaranya masih bisa dicuri dengar para member NEO.

"Jiann- gua berapa kali bilang jangan cuma pake boxer!"

Pria itu merengut. "Ih kan udah biasaaaa!"

"Heh! Kalo gini entar gua bisa-bisa ga punya cowo- Jian mau tanggung jawab hah?!" Ancam Rise yang dibalas bibir yang dimonyongkan ke depan oleh pemuda itu.

"Yaudah. Kak Rise sama aku aja. Ngapain jauh-jauh nyari cowok lain." Dengusnya tidak suka.

"Ringan banget mulutnya! Gua cium juga-"

"Sini ciummm~" ejek Jian yang diakhiri Rise dengan menarik bibir pria itu hingga mengaduh.

"Sakit!"

"Ya makanya!!!"

"Maaf. Kan cuma mau ngajak hunting makanan-" rengeknya.

"Kalau sekarang ga bisa. Besok malem?"

Jian merengut sebal. "Kenapa ga bisa?"

"Kakak ada tugas Ji. Nanti aja masih mau ke pasar buku bekas beli buku."

"Aku temenin."

"Gak. Sekarang siap-siap ke sekolah!"

"Bolos sekali gapapa kali-" tawarnya.

"Gak ada bolos kelas 12! Go! Go! Go!"

Jian mendengus dan Rise tertawa. Keduanya menghilang di anak tangga terakhir. Membuat Anak NEO tidak bisa mendengar lanjutannya- tapi dengan itu mereka mampu menganalisis hubungan dua manusia lawan jenis itu.

Jian yang naksir berat.
Dan Rise yang kakak-adek zone.

"Tapi itu bocah smooth juga nge-HM nya." Celetuk Haidar dari meja makan.

"HM?"

"Hak Milik. Keliatan pisan. Posesif." Ejek Haidar. Mereka yang mendengar hanya berooh ria- tapi tidak untuk sebagian yang kini memiliki reaksi berbeda.

Gerah ya?

🍀🍀🍀

Rise terpaksa mengerjakan tugasnya di ruang tamu. Jaringan jelek sekali dan tidak sampai ke kamarnya. Menyebalkan-

"Tugas Hukum Pidana?"

Rise menoleh. Medapati keberadaan Xaveria disebelahnya membuatnya menahan umpatan didalam hati. Apalagi ini?

[2] Darling of the Neo'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang