Masa lalu Mari dan Kai

564 64 15
                                    

Halo Halo selamat pagi, siang, sore, malam, tengah malam~
Gimana kabar, balik lage dengan saia
Afa dengan book Solar indigo~
Readers:gece gak usah dilama-lamain ngapa.
Ok ok mari kita mulai~





"Oh.... Jadi kau ini tetangga sekaligus murid baru ya? " Mari hanya menangguk sebagai jawaban.

"Lalu apa makhluk dibelakangmu itu.... " Belum selesai mengatakan apa yang ingin dikatakan, mulut Kai seketika di sumpel menggunakan roti yang dibawa Gempa tadi untuk camilan.

"Tanya lagi ku sleding kau, ini udah yang ke 15 kali nya kau tanya" Solar yang kepalanya cenat-cenut hanya bisa menyodokan reti ke mulut Kai karna bertanya pertanyaan yang sama terus-menerus.

"Hmp hmp.. Nyam.. Nyam... Kwan cwuma tanha" Kai yang kebetulan lapar langsung melahap roti yang disodok kan Solar.

Mari mengeluarkan buku komunikasinya dan mengarahkannya kepada Kai.

Kau.. Itu.. Hantu? Tapi kau... Tidak seperti makhluk dibelakangku.

"Hey, jelas bedalah aku tebih tampan dari makhluk dibelakangmu itu tahu" Semua hanya menatap Kai dengan tatapan seperti 'sejak kapan hantu narsis?'

"Ngomong-ngomong darimana saja kau, lama gak kelihatan. " Solar menatap selisik Kai.

"Ah itu... Ada urusan aku hehe.. "

"

Sudah, sudah btw aku baru sadar... KOK MARI BISA LIHAT AKU?! " Solar hanya menatap datar Kai yang menunjukan reaksi kaget (tapi telat kaghetnya :v)

"Reaksimu telat, tapi benar juga bagaimana kau bisa lihat Kai? Apa ada hubungannya dengan yang dibelakangmu itu? "

Mari kembali menunjukan bukunya untuk berkomunikasi.

Aku... Juga tidak tahu...
Aku tidak tahu sejak kapan aku bisa melihat hal seperti itu....
Tapi sebelum aku bisa melihat hal seperti itu... Aku hanya bisa melihat dia yang selalu menutup mulutku di pantulan cermin.

"Aneh... Apa mungkin karna perasaan negatifmu yang berakhir menjadi makhluk 'itu' lalu mulai berjalannya waktu mungkin makhluk itu jadi lebih kuat atau apa yang membuatmu bisa melihat hal seperti itu? " Solar mencoba mencari sebuah kesimpulan.

Mari sendiri hanya menunjukan pose tidak tahu (goreng:v) 🤷‍♀️.

"Terserah lah yang penting aku mau makan dulu laper. " Kai yang sudah merasa kelaparan langsung menyomot roti yang dihidangkan untuk camilan.


"Hantu juga bisa kelaparan yah ternyata? " Solar menatap datar Kai yang sedang makan roti dengan lahap sambil melayang-layang.

"Hey! Aku ini dulunya juga manusia yang bisa merasakan yang namanya lapar tahu.... Nyam... " Solar masih bingung sebenarnya kenapa Kai tidak mau memberitahukan alasan ia bisa menjadi hantu.

"Jangan tatap aku seperti itu, bukan salahku kalau aku lupa bagaimana aku bisa jadi hantu... Nyam... " Melihat tatapan Solar yang begitulah(:v) Kai langsung paham dan membalasnya dengan kata-kata membela diri.

Mari melihat kearah Kai dan mendekatinya sambil membawa buku komunikasinya.

Apakah dulu... Kau punya saudara?
Kenapa kau mengikuti Solar?
Maaf jika pertanyaanku menyinggung.

Solar IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang