Guru baru?

337 54 17
                                    

Heyyo selamat pagi, siang, sore, malam, tengah malam, apa kabar kalian, nungguin yah.... Hayo kemarin siapa yang minta book ini up angkat jempol kakinya

Ok ok Enjoy~


























Saat istirahat kalian pasti tahu kan kemana tujuan semua murid sekolah kalau jam istirahat? Yaps Kantin!

"Hoi saudara tiriku yang paling kusayang, ada apa gerangan, melamun ae. " Leon menepuk pundak Maripos yang terus melamun sejak tadi.

"Iya tuh, nanti kerasukan baru tahu rasa kau. " Lanjut Taufan sambil duduk setelah membeli roti coklat. (Awas loh Fan omonganmu bisa jadi kenyataan)

"Lar, kamu gak apa-apain si berbi mariposa ini kan? "

Keplak!!!

Beh suara yang sangat, sangat renyah sekali dimana Taufan kesayangan readers di tampol oleh si Maripos yang daritadi diam kini mulai beraksi.

"Aduh... Aduh... Aduh.... Saket lah woi, kan cuma becanda ಥ_ಥ.. " Taufan hanya bisa meringis dan mengelus-elus bagian wajahnya yg di tampol Maripos.

"Lagian kak Upan aneh² aja, Solar kan anak baik, pinter, rajin menabung, rajin belajar gak mungkin lah adu fisik apalagi sama si Maripos, mending waktunya buat baca buku. " Jawab Solar yang sepertinya sedang kumat.

"Beh... Adekmu kumat Fan. "

"Biarin aja Leon, emang adikku ini kalo dah kumat emang gak ada obatnya. " Taufan menanggapi.

"Terserah lah, oh ya saudara tiriku yang tersayang walau kita tidak sedarah tapi aku tetap sayang Mariposku yang ulala, ada apa gerangan kau melamun? "

"Emang gini ya cara cewek berkomunikasi dengan teman atau saudaranya yah? "

"Ssstttt kamu diam dulu yah wahai kakak dari Solar. " Leon menyumpal mulut Taufan dengan nugget miliknya.

'Nyam... Lumayan nugget gratis hehe... ' batin Taufan kesenangan dapat yang gratisan.

Maripos memberikan buku yang ia bawa selalu untuk membantunya berkomunikasi dengan teman atau saudarinya ini.

'Tidak apa, hanya guru baru itu membuat perasaanku tidak enak, apalagi tentang kejadian tadi pagi. '

"Tadi pagi? Oh iya sekarang aku baru ingat tadi pagi kita bertemu om-om aneh dan beh gak tahunya ternyata dia guru baru disini, pantas gak asing.... Siapa namanya tadi.... Oh ya pak Damon. " Jawab Leon sambil menggebrak meja yang membuat yang semua perhatian teman dan saudaranya tertuju padanya.

"Haduh..... Bisa senam jantung terus aku kalau sama si Leon, emang cewek tangannya kalo udah buat nampol atau gebrak meja auto jadi tangan Hulk ya? " Taufan mengelus dadanya mencoba menetralkan keterkejutan nya.

"Bisa lebih santai gak sih? Ini kantin loh tempat buat makan dan beberapa kegiatan lain tapi bukan tempat buat gerak meja juga, bisa hancur lama-lama meja kantin kalau di gebrak sama kamu nih. " Leon tak memperdulikan omongan Solar, dia kini fokus pada si Mari.

"Au... Aut.... Ama ak amon.. " Leon mencoba memproses omongan Mari dalam kepalanya.

"Oh... Tapi kenapa takut? Apa karna tampang pak Damon kayak om-om penculik anak ya? Jadi kamu takut? " Tanya balik Leon, sementara Solar dan Taufan hanya menyimak sambil menahan tawanya.

"Uan anya iu, au aut aa euatu ang iemunyian ak amon... " Jawab Maripos, Taufan dan Solar hanya planga-plongo mendengar jawaban Mari sementara Leon sedang berusaha keras memproses ucapan Maripos dalam kepalanya.

Solar IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang