Solar Indigo

Membantu mereka

Halo Halo apa kabar kalean semoga suka sama chpater kali ini, penasaran gak sih apa yg terjadi sama Solar?
Oklah tanpa berlama-lama lagi mari kita mulai hayuk~

Sepanjang waktu Solar hanya diam didalam lemari dengan keringat dingin yang mengalir deras, belum lagian ia juga mencoba menahan diri agar dirinya tidak muntah dan membuat suara.

Tap Tap Tap

Solar mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat dengan lemari tempat persembunyian Solar. Solar hanya bisa diam, berharap ia akan baik-baik saja.

Kriieeet

Pintu lemari tempat persembunyian Solar dibuka, ia melihat jeatas, ia menghela nafas lega ternyata yang membuka lemari adalah kakaknya Thorn.

" Solar? Solar gpp kan? " Tak ada tenaga untuk menjawab Solar hanya menangguk sebagai jawaban. Thorn membantu Solar berdiri, Thorn kini merasa lebih khawatir setelah melihat wajah Solar yang pucat.

"Hoeek! " Tak tahan lagi akhirnya Solar mengeluarkan isi perutnya dimana isinya adalah makan malamnya tadi.

"M... Maaf kak" Thorn hanya mengelus rambut adiknya, sambil tersenyum.

"Gpp dik, kalau mau muntah lagi gpp, kakak carikan toilet" Solar menggeleng pelan sambil melihat kaki kakaknya yang sedikit membiru.

"Kaki kakak kenapa? "

"Oh ini gpp kok tadi kakak cuma jatuh"
Solar memperhatikan kaki kakaknya yang sepertinya terkilir.

"Aldo mana? " Thorn dan Aldo sebenarnya tadi terpisah untuk menghindari kejaran bapak psikopot itu. Yah mereka jadi terpencar.

###

Disisi Kai~

"Mau kalian apa sih lepasin aku gak! "

"Bantu kami huwaarg.. "

"Kalian bisa bicara? "

Kai yang ditangkap oleh makhluk yang ada dirumah itu akhirnya mengerti, sebenarnya mereka ini bukan sembarang makhluk, mereka hanya arwah yang tidak tenang karena tidak dikuburkan dengan layak, beberapa dari mereka bahkan dapat merasakan dulunya tangan dan kaki mereka dipotong dalam keadaan sadar.

Kai akhirnya dilepaskan untuk meminta bantuan Solar agar mereka bisa tenang, ia pun terbang mengelilingi rumah itu, well walaupun dia hantu tapi tempat itu masih asing baginya jadi ya..... Muter-muter dulu sekalian cari si Solar.

Disaat sedang mencari ia melihat ada banyak sekali tulang belulang manusia entah itu dalam piring, lemari, ember, panci bahkan salah tengkorak manusia itu dijadikan hiasan dinding

'Psikopot emang'

Kai akhirnya menemukan teman manusianya, siapa lagi kalau bukan Solar. Ia pun menghampirinya dan muncul disampingnya.

###

"Ukh... " Solar menutup mulutnya sambil mengikuti kakaknya untuk mencari Aldo.

Dan yah Kai tiba-tiba muncul di samping Solar, Solar hanya melirik sekilas Kai. Solar sebenarnya kesal dengan Kai, tapi ia memilih untuk diam, itu dikarenakan kini ia sudah lelah.

"Pstt Solar, hehe maaf tadi aku hilang, karena aku ditangkap sama penghuni disini... Jadi... Sebenarnya...." Kai menjelaskan semua yang terjadi, Solar menangguk sebagai jawaban. Kini Solar mengerti kenapa hawa disini tidak enak, tentu saja karena anak-anak dan perempuan yang tidak bersalah harus hilang nyawanya karena bapak-bapak psikopot itu dan tentunya karena aura dendam mereka.