你好 semua selamat pagi, siang, sore, malam, tengah malam apa kabar, semoga baik terus kalian readers~
Huhuhu..... Cerita book² Afa agak nyampur aduk udah kayak es campur di kepala, maap keun kalo lama up ya readers :')Ok selamat membaca~
Pagi yang cerah, damai, dihiasi dengan kicauan burung menjadikannya pagi yang indah (bagi Maripos, bagi Solar dan saudaranya beda cerita lagi)
" Hati-hati di jalan. "
" Baik! Ayo Mari. " Leon menggandeng tangan Mari dan mengayun-ayunkan gandengan tersebut.
(Avv gemes ❀(*´▽'*)❀ )
"Hm... Hm... Hm..., oh iya hampir lupa, aku harusnya bawa bekal kita, yah... Padahal udah rapi malah bekal kita ketinggalan... Mari kau tunggu disini dulu, aku mau ambil bekal kita gak lama kok. " Leon melepas gandengan tangannya dan berlari kembali kerumah untuk mengambil bekal mereka berdua yang ketinggalan, untung belum jauh.
Mari yang ditinggal hanya planga- plong-- eh maksudnya hanya diam sambil menatap langit dan berjalan maju mundur, maju mundur cantik, ehem.
Srak srak srak
Perasaan belum lama ia ditinggal Leon, Tiba-tiba muncul suara aneh, hm... Gak aneh juga sih, ehem maksudnya suara yang muncul dari semak-semak.
Sebenarnya Mari udah males ngeladenin kalo asal suara itu dibuat oleh dedemit, you know kan dedemit ya hantu. Karna sejak kemarin dia terus-terusan berurusan dengan yang namanya set-- hantu, well dia udah capek lah.
' Huh... Apa itu hantu? Aku sudah lelah dengan perhantuan, lebih baik tidak aku pedulikan saja. '
Mari berniat untuk tidak memperdulikan suara dari semak-semak itu atau dengan kata lain cuekin ajalah.
SRAK SRAK SRAK! KRUSEK KRUSEK!
Niatnya mau dicuekin dan didiemin aja, tapi lah kok suaranya malah makin brutal, karna makin brutal dan bikin penasaran yekan, Mari akhirnya mendekatlah kearah semak-semak itu dan......
.
.
.
.
.
'Tidak ada siapa-siapa? '
Yap, tidak ada siapa-siapa, kosong, bukan hantu dan bukan manusia.... Lalu siapa dong yang tadi ngusek-ngusek semak sampai suaranya brutal begitu?
Gak mungkin dong ada hewan buas yang nyasar ke perumahan gitu, atau emang iya ada hewan buas yang lepas lalu nyasar ke tempat tinggal mereka?
' Hah... Mungkin karna belakangan ini aku sering ikut Solar mengurus masalah perhantuan, jadi berhalusinasi begini... '
Baru saja Mari ingin berbalik, ia merasa ada yang menepuk pundaknya, ia berpikir kalau itu Leon, tapi....
"Halo adik manis, sendirian aja dik? " Bukannya gadis berambut merah yang ada dalam ekspetasi nya, melainkan pria tua dengan jas yang sedikit lusuh dan senyum yang menyeramkan atau bisa kita sebut om-om aneh.
Hari ini rasanya Mari merasa apes, karna bertemu om-om aneh serta seram, mau diapakan dia nanti? Diculik? Dijual? Dijadikan boneka? Dijadikan budak? Atau lebih para dikuliti dan dagingnya dimakan?! Oh nooo! Akan lebih parah jika om-om didepannya ini psikotek kanibal kan.
Stop.... Ok ok sepertinya itu sedikit berlebihan, atau.... Itu karna masa lalu Maripos? Siapa tahu ya kan trauma nya membuatnya jadi overthinking kan.
"Hey adik jangan sendirian bahaya disini, gadis manis jangan sendirian di sini :) " Om-om itu mencoba memojokan maripos ke pohon dan menakut-nakutinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Solar Indigo
HorrorMenceritakan tentang adik bungsu Boboiboy elemental yaitu Solar yang bisa melihat makhluk tak kasat mata. Kalian pasti paham dengan makhluk tak kasat mata/makhluk halus Yah.... Makhluk itu juga berdampingan dengan kita didunia ini Namun..... Tidak s...