01; TOXIC

3K 273 63
                                    

Ayo spam komen!!🔥🔥🔥

~TOXIC~

"Gue kurang apa sih sampe lo setega ini sama gue, Ar?" Tanya Angel langsung.

Setelah dikejar puluham meter jauhnya, akhirnya Angel memutuskan untuk mengalah juga. Daripada dia nanti lama-lama cosplay jadi pemain lari sprint kan ga lucu.

"Jawab pertanyaan gue kek. Malah diem! Sariawan lo?" Tuding Angel emosi.

"Huhh huhh, sabar kenapa sih, yang? Gue capek ini habis adegan kejar-kejaran kayak film india." Dengus Arion.

"Untung kejar kejarannya sama lo."

"Gue nggak lagi bercanda. Gue serius."

Arion meneguk ludahnya tatkala nada dingin Angel menyapu indra pendengarannya.

"S-sorry Ngel, gue cuma kebawa nafsu aja kok tadi." Dan ini sahutan dari Arion saudara-saudara.

"Halah kebawa nafsu your mouth. Setiap hari aja lo kebawa nafsu." Kesal Angel.

Arion diam menunduk. Tidak berani menjawab, ataupun sekedar menatap mata Angel.

"Lo tau nggak Ar? Kadang gue tuh mikir kalo pacar gue punya kepribadian ganda. Ada saat dimana lo bener bener bisa bikin gue seneng, dan ada saat juga dimana lo bisa bikin gue sakit, sesakit-sakitnya. Kayak sekarang ini." Ujar Angel langsung.

"Gue mau nanya. Dimana letak perasaan kasihan lo ke gue saat lo bikin masalah yang bahkan lo tau kalo itu bakal nyakitin perasaan gue?"

"Gue minta maaf, Angel."

"Denger, gue nggak ngemis permintaan maaf lo. Gue cuma mau denger alasan lo, alasan yang logis. Alasan yang nantinya bakal bikin perasaan gue kembali agak tenang." Sahut Angel.

Arion memalingkan wajahnya kasar, "Itu semua di luar nalar gue."

"Iya, gue tau kok. Lo selalu ngelakuin semua hal yang bikin lo seneng, kan? Lo selalu ngelakuin semuanya tanpa persetujuan gue. Lo selalu ngelakuin semuanya tanpa mikir apakah hal itu bakal nyakitin hati gue atau nggak."

"Angel. Gue tau lo kecewa---

"Iya, lo selalu tau gue kecewa, dan lo selalu sengaja ngebuat gue makin kecewa, Ar." Tegas Angel.

Arion menggeleng pelan, "Kasih gue maaf lo, ya? Gue janji akan memperbaiki diri lagi."

Angel tertawa pelan, "Gue sampe nggak bisa ngitung berapa kali janji itu terucap, Ar. Dan gue bahkan sampe nggak bisa ngitung udah berapa kali gue ngemaafin lo."

"Angel, tapi yang ini serius."

"Lusa juga lo bilang kayak gitu pas lo keciduk ngerokok."

Arion mendengus, "Gue harus kayak gimana, Ngel? Biar lo bisa maafin gue."

"Lo nggak perlu ngapa-ngapain. Percuma juga gue maafin lo, tapi besoknya lo berulah lagi."

"Angel. Please, gue sayang sama lo."

Angel menatap iris Arion tepat saat kekasihnya mengatakan hal itu, "Buktiin. Jangan sekedar dijadiin ungkapan yang nggak mendasar."

Angel hendak pergi, namun perkataan Arion berhasil menghentikan langkahnya,

"Tapi kita nggak putus, kan?"

Angel menghembuskan nafasnya, "Untuk kali ini, nggak."

.........

"GILA YA LO BRENGSEK! MENTANG MENTANG KAKAK KELAS BISA SEENAKNYA! LO PIKIR GUE TAKUT SAMA LO?! DENGER, GUE NGGAK PERNAH TAKUT SAMA CEWE SASIMO KAYAK LO!"

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang