"Arion katanya pindah sekolah."
Jaden menghentikan kunyahan keripiknya, ia menoleh pelan ke arah Angel yang sedang fokus menonton drakor di apartemen rahasia milik dia dan juga ke-3 temannya.
"U okay?" Tanya Jaden pelan.
"Why not?" Balas Angel cepat.
Jaden mengambil posisi untuk duduk tepat di samping Angel.
"Lo gak sedih gitu?" Tanya Jaden.
Angel menoleh sejenak, "Apa hal yang bikin lo yakin kalo gue sedih?"
"Ya lo kan cengeng." Sahut Jaden enteng.
Angel berdecih mendengar sahutan Jaden, ia akhirnya menekan tombol pause pada laptopnya, kemudian memusatkan fokusnya kepada pria yang ada di sebelahnya.
"Gue nggak cengeng. Keadaan dan kebangsatan dunia ini yang bikin gue jadi cengeng." Ucap Angel.
Jaden mendengus kemudian menoyor kening Angel.
"Sakit goblok." Umpat Angel.
"Lagian Kak, apa yang gue bilang itu bener. Manusia punya hak untuk ngelawan kebangsatan dunia ini, banyak cara sih. Salah satunya adalah menjadi cengeng. Tanpa dijelasin juga gue tau lo paham."
Jaden terdiam mendengar penuturan Angel.
"Uhm, btw darimana lo tau Arion pindah sekolah?" Tanya Jaden.
"Mata mata gue banyak, Kak."
Jaden menatap malas ke arah Angel, "Songong amat. Gue tau lo bersosialisasi aja males, apalagi nyari mata mata."
Angel menyengir sekilas, "Harus banget nih gue ngasi tau lo?"
Jaden menaikkan alisnya, melihat itu Angel langsung tersenyum jahil.
"Iya iya gue kasih tau."
Angel menghela nafas sejenak, "Gue di DM kemarin."
Jaden reflek menghentikan kunyahannya, "Dia nggak ngapa--
"Nggak. Dengerin dulu. Dia nge chat, dia minta maaf, gak gue bales, biasalah gue jual mahal dikit. Nah terus tiba tiba dia bilang dia mau pindah sekolah, karena kasusnya itu ada surat pelanggaran berat yang jatuh ke tangan orang tuanya, karena itu orang tuanya sendiri yang langsung mindahin dia ke Amerika." Jelas Angel.
"Wait wait." Jaden tampak berpikir,
"Dari rumor yang gue denger, Paman nya Arion itu mantan Kepsek yang memberikan pengaruh besar buat Vijaya highschool, that's why sama sekali nggak ada sanksi kalo Arion berulah, sekalipun ulahnya itu kriminal banget."
"Sialnya rumor itu bener." Tanggap Angel.
Jaden mengangguk, "Dari awal gue juga ngira ini pasti bener. Yang bikin gue bingung itu, lo kan tadi bilang kalo ortunya Arion nerima surat pelanggaran. Nah, surat itu kok bisa keluar?"
Angel tersenyum tipis, "Pamannya Arion mungkin emang mantan kepsek yang berpengaruh. Tapi kita-- khususnya gue punya Papanya Adine sebagai Direktur Vijaya Highschool. To be honest, gue nggak tau kalo Adine bakalan ngebeberin semua permasalahan ini ke Papanya dia."
Jaden mengerjap, "Papanya Adine Direktur sekolah kita?"
"Iyap. Sebenarnya identitas Direktur Vijaya Highschool nggak boleh dibocorin sih hehe. Cuma kita ber-5 yang tau, lo jangan coba coba buat bocor, Kak." Kecam Angel.
Jaden mengacungkan jempolnya,
"Okay sekarang, tell me how about your feeling setelah Arion akan pindah sekolah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
ActionFollow sebelum membaca! "Hanya cerita tentang 4 gadis kuat, yang selama ini selalu terbelenggu di dalam sebuah hubungan yang didominasi oleh sebuah rasa sakit, dan hebatnya mereka sangat sulit untuk keluar dalam belenggu tersebut. Hanya karena satu...