06; TOXIC

1.8K 240 30
                                    

Hari ini, kelas 11 Ipa 2 atau yang kita singkat saja dengan kelasnya para anak dakjal sedang kebagian jadwal olahraga.

"Yang cowok cowok sudah sepak bola. Yang cewek kalian mau main basket atau voli?" Tanya Pak Sano, selaku guru olahrga.

"BASKET PAK BASKET!"

"WOY ENAK AJA! VOLI AJA PAK VOLI!"

"Ga level voli!" Seru Angel, selaku ketua ekskul cheerleader entah kenapa Angel sangat menyukai permainan bola basket.

"Wah parah! Lo udah mengibarkan bendera peperangan!" Ujar Sheila sambil menggulung lengan bajunya.

"Voli bikin sakit tangan anjir. Belum lagi nanti kena kepala." Adu Adine, selaku 'mantan korban' agak trauma juga dia.

"Nah denger tuh Adine bersabda!" Seru Angel makin bersemangat.

"Eh, ngel." Panggil Kei, sekedar informasi aja Kei tim Voli juga.

"Apa kei? Lo mau gabung jadi anak basket juga?"

Kei menggeleng, "Never. Lo bersikeras mau main basket pasti biar bisa tebar pesona yaa?? Mentang mentang si biawak ada di lapangan sebelah."

Angel mengernyit, di tatapnya lapangan sebelah, eh rupanya kelas Ips 1 lagi kebagian jadwal olahrga juga!

"CIEEE." Satu kelas langsung menyoraki dengan heboh, bahkan anak anak IPS di sebelah mereka langsung menoleh heran.

Pipi Angel memerah menahan malu, ah Kei dan mulut embernya membuat dia bener bener greget.

"Hei sudah sudah. Baiklah kalau begitu, kalian main voli saja ya." Putus Pak Sano.

Adine dan Angel selaku ketua perbasketan pagi itu langsung memekik.

"PAK INI NGGAK ADIL!"

"Drama banget sih setan. Cepet adu voli sini!" Tantang Sheila.

Akhirnya dengan wajah songong menahan kesal, Adine dan Angel mau tak mau harus ikut bermain.

"Eh lo berdua mentang mentang tinggi kayak tiang jangan mengambil kesempatan dengan mukul bola keras keras yak!" Ucap Jio, fyi aja dia yang ada di tim nya Angel merasa insecure saat melihat tim nya Sheila yang bongsornya minta ampun.

"Pentingnya susu pertumbuhan pas masa remaja ya gini." Ledek Sonia.

"Wah kami kaum pendek merasa tersinggung! Yok lah cepet sini main! Akan kami buktikan!" Adine menggebu-gebu.

Setelah adegan suit yang dimenangkan oleh tim nya Sheila, Kei yang ditumbalkan oleh kelompoknya sedang bersiap melakukan service bawah/mengoper bola ke arah lawan.

Kei memukul bola itu dengan lumayan keras, para lawan langsung mengambil ancang ancang dan bersiap untuk menerimanya, eh wait di saat yang lain sedang berlomba lomba maju ke depan untuk bisa menerima serangan lawan, Adine malah ngacir ke belakang sendiri, udah dibilang dia trauma :)

Serangan itu berhasil dibalas oleh Wenda, bola kembali dioper ke net lawan, dan sekarang giliran Sheila yang menerima, pukulan Sheila tidak terlalu keras, kata dia sih masih di awal awal.

Bola itu mengarah ke arah Angel. Walau dibilang tidak keras, bola itu tetap saja melambung dengan tinggi seperti pelemparnya. Angel langsung berupaya untuk melakukan teknik smash, dan..

YAK BERHASIL!

puk!

"Awhh!"

"MAMPUS KENA KAKEL!" Heboh Adine yang sedaritadi nyimak di belakang.

Yang lain ikut heboh sekaligus panik. Kalo Kakel biasa yang kena mah nggak masalah, masalahnya ini yang kena si JADEN anjir,  primadona sekolah yang disegani sekaligus ditakuti sama semua orang.

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang