Alunan musik klasik nan elegan memenuhi ruangan megah ini. Tampak orang orang dari kalangan atas berdansa dengan senyuman anggun mereka.
Tak terkecuali 2 pasangan yang baru saja resmi membuat komitmen, Angel dan Jaden.
Angel yang cantik menjadi tambah cantik malam ini, di acara ulang tahun Cakra.
Balutan dress gold serta rambut hitam legam yang dibiarkan tergerai sukses membuat seluruh mata yang menatapnya mengakui betapa sempurnanya fisiknya.
"I don't wanna here, Babe. I wanna go home." Bisik Jaden pelan di telinga Angel.
Angel yang saat itu masih mengikuti ritme musik mengernyit, "Why? U feel uncomfortable?"
Jaden menggeleng sesaat, sembari terus menatap Angel dalam,
"Aku rasanya pengen nyolok mata mereka satu satu."
Angel mengedarkan pandangannya, selang beberapa detik ia terkekeh.
"Mereka........kayak nggak pernah liat orang cantik aja."
"Tapi kamu kecantikan, sayang." Balas Jaden cepat.
"U got me blush."
"Pengen bawa kamu kabur dari sini." Ucap Jaden, kali ini dengan nada yang sedikit merengek.
"Udah Kak, jangan posesif gitu ish." Tegur Angel, membuat Jaden hanya berdehem pelan, kemudian mengangguk.
Di sisi lain, ada seorang gadis blonde dengan dress berwarna silver. Ia terlihat berada pada pusat ruangan, sembari menyapa beberapa tamu. Ya, gadis itu ialah Kei.
"Duh, Tante nggak nyangka Cakra bisa dapet modelan kayak kamu. Udah cantik, tinggi, multitalent, udah berpenghasilan pula." Anggysa--salah satu Tante dari Cakra tampak menggoda Kei. Saat ini Kei memang tampak berbincang dengan keluarga besar Cakra.
Kei hanya tersenyum tipis mendengarnya,
"Gue dijodohin bangsat." Padahal di dalam batinnya ia berteriak seperti ini.
Retta---Mama Kandung Cakra langsung merangkul calon menantunya tersebut,
"Denger denger kamu juga calon pramugari."
Ucapan tersebut sontak membuat yang lain kaget,
"Wah berarti sinkron sekali dengan cita cita Cakra yang ingin menjadi pilot." Lelaki yang diketahui Om dari Cakra tiba tiba ikut menimbrug.
Kei yang mendengar itu reflek hampir tersedak ludah,
"Orang ceroboh kayak dia baru masuk kursi pengemudi aja udah meledak kayaknya tuh pesawat."
"Iya, Om, Tante. Doakan yang terbaik untuk Kei sama Cakra ya." Tapi akhirnya hanya itu yang dapat ia sampaikan.
Hendra dan Adine yang melihat Kei dari kejauhan langsung memulai sesi gibah.
"Aku nggak ngerti kenapa Cakra sempet nyakitin Kei separah itu demi Jena."
Adine mengangguk setuju, "Aku nggak bisa bayangin gimana murkanya keluarga Cakra saat tau Cakra sering main fisik sama Kei, secara lihat deh... Kei disayang banget sama keluarganya dia."
"Paling dicoret dari KK. Iya gak?"
Adine lagi lagi mengangguk setuju.
"Katanya keluarga aku dan keluarga kamu berangkat bareng."
Mata Adine membulat mendengar penuturan Hendra, "Serius?"
Hendra mengangguk.
"Kok mendadak banget?"
![](https://img.wattpad.com/cover/309365946-288-k361719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
ActionFollow sebelum membaca! "Hanya cerita tentang 4 gadis kuat, yang selama ini selalu terbelenggu di dalam sebuah hubungan yang didominasi oleh sebuah rasa sakit, dan hebatnya mereka sangat sulit untuk keluar dalam belenggu tersebut. Hanya karena satu...