03; TOXIC

2K 264 46
                                    

Kalo Chapter ini banjir komen dan juga keantusiasan kalian, aku gajadi hiatus 😋.

~TOXIC~

"Menurut lo nih Ngel, cantikan gue apa Jenanjing?" Tanya Kei random. Dirinya sedang jogging keliling komplek bersama Angel sore ini. Sebenarnya letak rumah ke-4 gadis kece itu memang sekomplek.

Sayangnya kedua dakjal lainnya (sebut saja Adine dan Sheila) tidak bisa ikut untuk acara jogging kali ini.

Hal itu karena,
Adine= sibuk (sama kayak yang dia bilang ke Daffa tadi pagi)
Sheila= liat kucing Kakaknya Levi lahiran.

Jadilah kedua dugong ini melancarkan aksi mereka walau nggak full member.

"Ya elo lah kemana mana." Jawab Angel menjawab pertanyaan Kei tadi.

"Lo bilang kayak gini bukan karena lo kasian ama gue kan?" Selidik Kei.

"Ya itu juga sih." Pelan Angel.

"Kampret!"

"Hehe."

"Lo gimana sama Arion?" Tanya Kei.

Angel meneguk air dingin yang tadi sempat dibelinya, kemudian menyahut, "Nggak gimana gimana."

"Well, setelah semua yang dia lakuin ke lo, lo bilang nggak gimana gimana?"

"Ya terus gue harus gimana Kei?"

"HEH LO KASI PELAJARAN KEK KE ARION!" Pekik Kei.

"Percuma." Jawab Angel seadanya.

"Maksudnya?"

"Percuma gue ngasi dia pelajaran, hukuman, atau apapun itu. Itu nggak akan ngebuat dia tobat ataupun milih jalan yang bener, Kei. Lo tau kan udah berapa kali gue ngasi dia pelajaran, teguran, dan semacamnya, tapi dia malah makin menjadi." Jengah Angel.

"Gue bingung deh, Ngel. Sebenernya kalian itu kenapa? Lo jarang banget mau curhat ama kita, lama lama greget juga gue lihatnya. Dia terlalu seenaknya sama lo tau." Dengus Kei.

"Gue juga nggak ngerti Kei. Gue nggak tau apa yang kurang dari diri gue sampe Arion nggak pernah ngerasa puas akan kehadiran gue. Gue selalu mikir kalo yang salah itu gue, gue mikir gue nggak pernah ngasi yang terbaik ke dia, gue selalu ngerasa insecure, selalu ngerasa kurang, gue--

"Angel! Lihat gue! Lo--- terlalu berharga kalo disandingin sama si biawak Arion. Dia, nggak ada apa apanya kalo dibandingin sama lo, Ngel. Stop nyalahin ataupun ngerendahin diri lo sendiri deh. Gue nggak suka. Adine sama Sheila pasti nggak akan suka juga ngelihat Angel yang biasanya kuat kayak wonderwoman tiba tiba langsung lemah letoy kayak gini cuma karena perihal cowok." Tegas Kei sambil menahan kedua bahu Angel.

Angel menunduk. Dan Kei langsung menghela nafasnya gusar. Kei membawa Angel ke pelukannya, menepuk nepuk punggung sahabatnya itu-- berusaha menyalurkan ketenangan.

"Tinggalin Arion, Ngel. Gue tau lo udah nggak kuat. Nggak capek apa pura pura kuat terus?" Lirih Kei, walaupun dirinya juga patah hati karena Cakra, Kei lebih patah hati lagi melihat para sahabatnya yang juga sama sama tersakiti.

"Gue nggak bisa, Kei." Ucap Angel.

"Lo bisa Ngel. Kenapa lo nggak bisa ngelepasin orang sebrengsek dia?"

"Karena gue terlalu takut nggak bisa mempertahankan apa yang gue punya, Kei. Gue takut gagal."

"Tapi orang kayak dia nggak berhak untuk dipertahankan." Tegas Kei.

"Untuk gue, dia berhak. Sama kayak lo dan Cakra, lo---

"Kalo gue nggak dijodohin sama dia, udah lama gue putus sama dia, Ngel." Potong Kei sebal.

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang