12; TOXIC

1.7K 241 25
                                    

"Angel pulang bareng kita, dah sana minggir lo." Kei mendorong bahu Arion dengan telunjuknya.

"Kan udah gue bilang, Angel pulang bareng gue!" Tekan Arion tak mau kalah.

"Hellaw? Dari kemarin kita ber-4 juga udah janji kalo kita mau nongki di s'bucks. Lo yang baru ngajakin 1 jam yang lalu mending diem." Tuding Sheila.

Mereka ini posisinya lagi ada di parkiran dengan nak BP yang megangin tangan kiri Angel, dan Arion yang nahan tangan kanan Angel, mereka jadi kelihatan saling tarik menarik kayak main tarik tambang.

"Denger, Angel pacar gue. Jadi, gue yang lebih berhak ngajak dia kemanapun!" Sentak Arion.

"Denger juga, Angel baru pacar lo dan belum jadi istri lo. Lo baru kenal ama dia 3 tahun yang lalu, sedangkan kita udah kenal selama 15 tahunan. Kita punya alasan kenapa kita nggak ngebiarin Angel pulang sama lo. Ngerti?" Kata Adine menaikkan alisnya.

"Oke, sekarang apa alasan itu?" Tanya Arion.

"Kita bukannya mau berburuk sangka ya tuan Arion terhormat, tapi melihat tabiat lo yang sebelas dua belas ama biawak, kita jadi yakin kalo lo punya maksud terselubung kenapa tumbenan lo ngajak Angel pulang bareng." Sahut Sheila.

"Maksudnya--

"Duh diem deh, pembelaan lo itu udah basi. Lo habis ini pasti mau ngapa-ngapain Angel kan? Mau nyiksa dia? Gue tau lo nguping pembicaraan kita tadi di ekskul dance, dan lo marah sama Angel perihal Kak Jaden. Gue ingetin ya, Angel nggak suka sama Kak Jaden, jadi lo gausah ngasarin dia!" Tekan Kei.

Arion mengernyit, "Kalian nggak usah ikut campur dalam urusan hubungan gue!"

"Bodo? Amat! Intinya Angel pulang ama kita." Kata Adine yang sudah muak.

"Oke kalo itu mau kalian. Dan Angel, lo diem aja? Lo nggak ada effort dikit buat bisa belain gue? Gunanya lo jadi cewek apa sih? Masa ngeyakinin temen sendiri aja nggak bisa? Dongo banget." Ucapan Arion tadi mampu membuat Angel tertohok.

Ke-3 sahabat Angel mengepalkan tangan emosi, jika saja tidak ada isyrat dari Angel, sudah dapat mereka pastikan Arion akan habis saat ini juga.

"Diem aja? Diem terus ya lo akhir akhir ini. Capek gue sama lo tau nggak? Putus aja, yuk?"

Ajakan Arion mampu membuat Angel membulatkan matanya.

"Ngaur lo?" Angel menaikkan alisnya.

"Hhh, harus diajakin putus dulu baru lo mau bersuara? Semahal itu ya suara lo?" Sindir Arion.

"Kenapa nih pak ketu?" Rupanya Levi, Cakra, dan Daffa turut datang ke parkiran usai bermain basket, mungkin tujuan mereka saat ini juga ingin pulang.

Ke-3 laki-laki itu langsung mengernyit saat mendapati posisi ketua mereka dengan para pacar- uhm, dan mantan pacar yang bisa terbilang cukup weird.

"Gue nggak dikasi pulang sama cewek gue. Entah drama apa lagi yang dibuat sama cewe cewe ini." Kata Arion jengah.

"Kalo lo nggak nge macem-macem in Angel, kita udah biarin lo bawa Angel kok daritadi, sumpah." Tekan Sheila, sangat tidak terima dirinya disalahkan.

"Macem-macemin apaan sih! Orang gue cuma mau ngajak dia keliling kota terus ngelihat senja!" Kata Arion sambil mengacak rambutnya frustasi, kek mau quality time ama pacar aja susah bener njir.

"Dan lo kira kita percaya?" Adine menaikkan alisnya.

"Ah, sialan. Oke, gimana supaya lo semua pada percaya sama gue?" Tanya Arion akhirnya, cape banget dia tuh.

Ke-3 gadis itu langsung mikir, kemudian Kei menjetikkan jarinya,

"Kita ikut aja sama kalian berdua!"

Sheila dan Adine mengangguk setuju, "Pinter juga lo!"

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang