"And then what? After liat foto bodoh dan sialan yang ga jelas sumbernya ini lo mau apa? Mau maki maki gue? Mau mukul gue? Mau ngatain gue jalang?" Ujar Kei dengan penuh emosi, sumpah ya dia itu cuma kayak ga habis thinking sama jalan pikir Cakra yang gampang banget kehasut sama sesuatu.
"Lo jangan bersalah sangka dulu. Gue cuma mau lo jelasin apa maksud dari foto ini. Lo pdkt sama Erlond saat lo masih punya gue apa gimana?" Tanya Cakra balik. Sebenernya nih ya dia udah ancang ancang mau nge labrak Kei dengan bar bar dan brutal kalo aja nggak dinasehatin sama Levi. Levi ngenasehatin daripada main hakim sendiri mending tanya dan bicarain ini baik baik ke Kei nya langsung.
"Sebelumnya, lo dapet foto ini darimana?" Tanya Kei lagi.
"Lo dulu yang jawab pertanyaan gue." Sahut Cakra.
Kei menukik, "Lo dulu lah. Gue butuh kejelasan darimana lo dapet informasi yang mengandung dan menimbulkan unsur salah diantara hubungan kita ini."
"Nanti gue bilang saat lo udah ngejelasin." Tekan Cakra.
"Auk ah. Lo pikir gue percaya sama lo? Manusia kayak lo mah harusnya masuk bimbingan pelatihan untuk menjadi jujur."
"Cepet jelasin, Kei." Jengah Cakra, cape juga dia lama lama.
"Iya bakal gue jelasin kalo lo bilang dimana dapet foto ini!" Bentak Kei.
"Gue yang lebih butuh penjelasann itu. Sekarang---
"Heh kodok sasimo! Lo egois banget ya! Bukan cuma lo yang butuh penjelasan atau kejelasan! Lo pikir gue nggak butuh? Setan emang! Anak siapa sih! Enyah aja lo!" Maki Kei sambil memukul mukul dada Cakra dengan brutal.
Cakra kewalahan menghentikan ke bar bar an Kei, mana sekarang mereka lagi di halte bus, diliatin orang orang, kalo mereka masih punya urat malu harusnya mereka malu sih, tapi sayangnya mereka udah nggak punya, jadi aman.
"Okay okay. Kalem sayang. Aku jelasin, sekarang tenang dulu ya?" Ujar Cakra lembut, berhasil bikin Kei shock berat sampai reflek melotot+menganga.
Cakra tersenyum puas melihat pacarnya yang terdiam, kemudian kedua tangan yang semula ia gunakan untuk menahan pergelangan tangan Kei, sekarang ia gunakan untuk ditautkan dengan lembut pada jari jemari Kei.
"Janji dulu habis ini kamu bakal mau gantian jelasin, dan ga langsung ngamuk ngamuk kesetanan kayak biasanya?" Ujar Cakra, sambil menatap Kei dalam. Sebenarnya alasan utama Cakra gamau cerita duluan adalah karena gamau di tengah berlangsungnya cerita si Kei udah langsung ngamuk ngamuk.
Dan kei yang digituin tuh kayak APASI ANJIR KOK TIBA TIBA NIH COWOK AURA SETANNYA BERUBAH JADI LEBIH POSITIF MEREPET KE AURA MALAIKAT.
Kei memalingkan wajahnya, dan akhirnya hanya mengangguk singkat.
Cakra menarik nafasnya, dengan mengusap lembut telapak tangan Kei ia mulai menjelaskan,
"Jadi kemarin aku kan nginep nih di rumah Levi, kita---
"Lemme guess, kalian nge gay." Potong Kei ngasal.
"NGGAK!" Cakra reflek teriak.
Kei cekikikan, "Lanjut lanjut."
"Nah aku nemenin dia nge galau lah sambil aku liatin dia ngerokok, terus abis i---
"TEFAKKKK LEFI NGEROKOK???!?!?!" Kaget Kei, dan di balas anggukan singkat oleh pacarnya.
"Wah gila sih, gue kira Levi nak alim nak baik nak polos. Ternyata bisa bejat juga."
"Dia ngerokok cuma lagi stress aja kok, dan kayaknya dia lagi ada di titik terberatnya dia sekarang ini, ga pernah aku lihat dia serapuh kemarin." Sahut Cakra.

KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC
ActieFollow sebelum membaca! "Hanya cerita tentang 4 gadis kuat, yang selama ini selalu terbelenggu di dalam sebuah hubungan yang didominasi oleh sebuah rasa sakit, dan hebatnya mereka sangat sulit untuk keluar dalam belenggu tersebut. Hanya karena satu...