Suasana ruangan itu sangat mencekam. Kepala sekolah dan guru guru tengah duduk dengan gusar. Meraka merasakan bahwa atmosfer di ruangan itu hampir mencekik mereka.
Di meja kepala sekolah itu, di kursi kebanggaan nya. Lisa duduk sana, sedangkan kepala sekolah itu berdiri di sisinya. Tidak ada yang berani mengeluarkan perkataan ataulun pertanyaan karena takut, mereka semua tahu bahwa peringatan yang Lisa ucapkan pasti akan dia lakukan bagaimana pun caranya.
Disana, gadis spesial itu duduk dengan kedua kaki yang menyilang di atas meja dengan tangan kiri memegang sebuah map yang berisikan data-data sekolahan, maya hazel itu dengan lincah membaca semua derap huruf dan angka yang di tulis didalam sana. Terkesan tidak sopan karena posisi nya, tapi Lisa tidak perduli akan hal itu.
Di luar sana, Seulgi dan Irene baru saja kembali kesekolah setalah mengantarkan Jennie pulang karena perintah Lisa. Dan sekarang kedua sejoli itu berada di markas mereka, yaitu rooftoop sekolah. Disana ada Bambam, Ryujin, Jungkook, dan Suga. Suga tidak bersekolah disana, hanya saja dia kesana karena mendapat peran dari Lisa bahwa dia memerlukan bantuan nya dan tentu saja Suga tidak akan menolak permintaan sepupunya, bahkan Suga keluar kelas pada saat jam mata pelajaran berlangsung.
Anak-anak The Wolfgang yang lainnya tidak itu bergabung karena mereka memiliki kelas masing-masing sedangkan kelima orang disana memiliki kelas yang sama yaitu kelas 3AB dan jadwal nya hari ini kosong.
"Coba kalian jelaskan kenapa dia bisa semarah ini?" Tanya Suga memulai topik karna Seulrene sudah tiba.
"Itu semua karena jalang sialan itu!" Sahut Ryujin emosi.
"Jalang?"
"Yeah! Tyuzu dan teman-teman nya Eun Hye dan Sun-Ah. Kristal senagaja memberikan flashdisk berisikan foto-foto Jennie yang hanya menggunakan CD dan Bra." Tambah Irene melengkapi pernyataan Ryujin.
"Dan kalian cuma diem doang?" Tanya Suga tak percaya dan menggeleng kepalanya.
"Kita semua tidak bisa berbuat apa-apa Yoongi-ah! Jennie mengancam kami dengan percobaan bunuh diri jika kami membantu nya." Sahut Bambam lemah, kepalanya pusing karena memikirkan masalah yang menimpa sahabat nya.
"Percobaan bunuh diri?" Bingung Suga yang di angguki mereka semua.
"Setelah pulang sekolah dua hari yang lalu, Tuan Kim menelpon Irene dan memberitahu nya bahwa Jennie mencoba untuk menggugurkan kandungannya, dia sengaja memakan nanas muda serta meminum jus nya dan hal itu berhasil membuat nya jatuh pingsan." Jelas Seulgi membuat Suga tercengang.
Bagaimana bisa? Apa jennie gila? Kenapa dia melakukan itu? Apa dia tidak memikirkan bagaimana kunsekuensi nya kedepan nanti. Apa Jennie sangat membenci janin tak berdosa itu sehingga berniat untuk membunuhnya? Dimana akal sehat Jennie berada. Suga tak habis pikir dengan jalan pikiran Jennie.
"Lalu bagaimana dengan bayi nya?" Tanya nya lagi.
Jungkook menghela nafas. "Kata Noona gue, syukurlah bayi nya kuat, jika tidak. jennie sudah mengalami keguguran."
"Hah! Aku tak habis pikir jika jennie tega melakukan itu. Sungguh! Aku mengerti bagaimana perasaan nya sekarang, hamil di luar nikah, di caci maki oleh teman teman sekolah nya dan yang lebih parah sahabat nya justru ikut mengabaikan nya." Gumam Suga yang tahu tentang perseteruan antara Lisa dan Jennie.
"Bagaimana rencana kalian selanjutnya? Gue yakin Lisa nggak akan tinggal diem dengan tingkah laku mereka yang merendahkan sahabatnya." Ucap Suga dan yang dia dengar hanya helaan nafas.
"Lo tahu Suho?" Tanya Bambam dan Suga mengangguk. "Dia dilarikan kerumah sakit beberapa waktu yang lalu, dan barusan gue dapat kabar bahwa dia mengalami geger otak." Lanjut bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My best friend is my Husband || JL
Historia CortaLalisa Manoban dan Jennie Kim bersahabat dari mereka menduduki Junior High School hingga saat ini mereka duduk di bangku akhir Senior high school. Lisa diam diam menaruh rasa pada sahabat nya, sedangkan sahabat nya menyukai seseorang yang tak lain a...