MFMH : 34. Facts

6.2K 562 58
                                    

Seorang pria berjas mahal tengah duduk berjongkok di depan sebuah gundukan tanah yang tak lain adalah makam seseorang. Ia meletakan bunga Daisy di atas nisan tersebut.

Dia tersenyum dan mengusap nisan itu, senyum itu bukan senyum tulus. Senyum nya adalah senyum keterpaksaan. Namun tidak lama kemudian dia tertawa, tertawakan seseorang yang sudah di panggil Tuhan, di depannya. Makan seseorang yang sangat di benci nya.

"Tidak ku sangka! Menyingkirkan mu dengan cara seperti ini akan lebih mudah membuat mu bertemu Tuhan terlebih dahulu." Ucapnya terkekeh.

"Bagaimana rasanya neraka hum? Jauh lebih baik daripada dunia bukan? Ya, jelas saja. Orang seperti mu memang seharusnya berada di neraka!"

"Kau bajingan! Kau selalu menghancurkan hidup ku! kau merebut semua yang ku miliki! Bahkan wanita yang kucintai pun juga kau rebut dan hancurkan masa depannya hingga dia mengandung anak haram dari bajingan seperti mu."

"Hyun Bin-ssi! Kau memang saudara tiri ku, tapi karena dirimu lah ayah lebih memilih untuk mewariskan semua harta nya pada mu hanya karena kau memiliki anak yang spesial di mata tua bangka itu, padahal jelas jelas kau memiliki anak monster yang mengerikan! Memiliki kelamin pria di tubuh wanita? Tidak kah menurut mu kutukan? Menjijikkan."

Pria itu terus bermonolog di depan makan seseorang, sekali-kali dia akan tertawa atau cekikikan tidak jelas. Siapapun melihatnya akan mengira dia gila karena bodoh berbicara dan tertawa sendiri pada sebuah makam seseorang.

"Ternyata Lo dibalik kecelakaan nyokap sama bokap gue, iya?"

Pria itu menunduk kemudian tertawa dan berbalik, tak lupa juga berdiri menghadap seseorang yang baru saja menegurnya dengan suara tajam.

"Owh! Lihatlah Hyun bin, anak kebanggaan mu ternyata masih hidup dan sehat walaupun sebentar lagi akan gila." Ucapnya sambil bertepuk tangan.

"Dasar gila." Gumam seorang tersebut, sedangkan pria itu semakin tergelak tawa.

"Aku tidak gila anak muda! Hanya saja, aku sedikit tidak waras karena ayah mu yang bajingan itu mengambil perempuan yang sangat aku cintai, dan bahkan dia membuat wanita ku hamil anak nya. Menyedihkan." Sahutnya sambil berjalan mendekati seorang itu.

Seorang itu menyeringai lalu ikut berjalan mendekat, "Itu artinya pesona Daddy ku lebih menarik dari pesona anda Tuan!"

BUGH...

"Bajingan!! Kau dan ayah mu sama saja! Sama sama bajingan yang tidak tahu diri." Bentaknya setelah berhasil memukul wajah seorang tersebut.

Bukan nya marah, seorang itu tertawa kecil kemudian menyingkirkan tangan pria itu dari kerah bajunya.

"Tuan! Apa Anda pernah mendengar sebuah pepatah? Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya? Ya, itu saya dan Daddy saya!" Ucapnya sinis. Ia merapikan pakaian yang terkena tanah lalu berjalan mendekati pria itu dan menepis debu di bahu pria itu dan meniupnya.

Ia sedikit mendongak lalu bersmrik pada pria itu. Ada sedikit ketakutan dalam diri pria itu melihat tatapan membunuh dari seorang tersebut namun dia berhasil menyembunyikan wajahnya dibalik tak berekspresi nya. Namun seorang itu tahu bahwa pria itu tengah ketakutan sekarang yang membuat tertawa kemenangan didalam sana.

My best friend is my Husband || JLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang