My best friend is my Husband || JL

MFMH : 19. Appa's decision

Setelah sedikit drama tadi, akhirnya Lisa tahu apa penyebabnya Jennie bisa berubah ketus padanya padahal pas dia datang tadi fine fine saja. Lisa tahu bahwa Jennie kesal padanya karena mengatakan bahwa ia lebih dulu kenal Jisoo daripada dirinya. kan dia mengatakan yang sebenarnya, jika dia berbohong. Beda lagi ceritanya (!) Dan akhirnya Lisa menjelaskan semuanya kapan mereka bertemu dan siapa Jisoo sebenarnya, Lisa tidak mau menutup identitas nya lagi pada Jennie dan Tuan Kim apalagi Tuan Kim sudah mempercayai nya.

Tuan Kim dan Jennie terkejut ketika tahu bahwa jisoo adalah kakak tiri Lisa, pasta saja Lisa seperti sangat akrab kala itu dengan dokter muda yang bernama Kim Jisoo tersebut. Lisa hanya mengatakan bahwa jisoo saudaranya, dia tidak mengatakan siapa dirinya sebenarnya dan nama aslinya.

Sekarang waktunya untuk makan malam, Jennie sudah selesai menyantap makan malamnya begitu juga dengan Tuan Kim. Lisa tidak ada, dia pamit sebentar untuk bertemu dengan Jisoo diruangan nya dan tentu saja Jennie mengijinkan nya. Kalau boleh Jennie jujur, dia sudah mulai membuka hatinya pada Lisa pada saat mereka ditaman kala itu, dia sudah bertekad untuk menetapkan hatinya pada Lisa. Jennie tidak berbohong bahwa dirinya hanya sebatas kagum dengan mantan crush nya dulu, yaitu Hanbin. Orang yang membuat nya menjadi seperti sekarang.

||

Di dalam ruangan dokter muda itu terdapat tiga orang didalamnya, salah satu dari mereka adalah Lisa. sedari tadi gadis berponi itu mendengus kesal karena kelakuan dua orang didepan nya, siapa lagi kalau bukan Jisoo dan tunangannya yang bernama Park Chaeyoung atau sering dipanggil Rosie, Seorang pengacara.

Jisoo dan Chaeyoung cekikikan melihat wajah kesal Lisa, mereka tahu bahwa Lisa sudah mulai jengah dengan tingkah mereka. Bagaimana tidak? Sedari Chaeyoung masuk tadi, keduanya bermesraan seolah dunia milik mereka berdua dan yang lainnya hanya mengontrak seperti Lisa contohnya.

"Yaah! Hentikan itu oke? Muak gue liat Lo berdua."

Jisoo menatap Lisa tajam, adiknya itu lupa bahwa jisoo tidak menyukai bahasa yang Lisa gunakan, menurutnya itu kurang sopan. Lisa yang melihat tatapan tajam Jisoo hanya bisa menghela nafas nya sedangkan Chaeyoung tertawa. Ayolah! Chaeyoung adalah senior Lisa pada saat mereka sekolah di Busan dulu. Saat itu Lisa dan Jennie duduk di bangku kelas 2 junior high school sedangkan Chaeyoung di bangku kelas 2 senior high school, sekolahan mereka dulu memiliki satu gedung besar yang mencakup seluruh murid Junior serta Senior high school.

"Perhatikan kata-kata mu Lisa."

"Ya, maaf."

Jisoo tidak menghiraukan ucapan Lisa, dia malah berjalan menuju meja kerja. Kemudian dia menekan beberapa tombol telepon, tidak lama panggilan terhubung.

"Perawatan Park, tolong ke ruangan saya sekarang juga! Jangan lupa bawa perlengkapan untuk pelepasan gips." Perintah Jisoo.

Setelah mendapat jawaban dari orang yang ia perintahkan, jisoo pun menutup telponnya lalu berjalan mendekati Lisa dan Chaeyoung yang duduk di sofa ruang kerja nya.

"Babe, kau menghubungi siapa?" Tanya Chaeyoung sambari duduk di pangkuan Jisoo.

"Aku meminta perawatan Park membawakan peralatan medis untuk melepas gips milik Lisa."

Chaeyoung mengangguk mengerti dan mengecup bibir jisoo dan hal itu membuat Lisa memutar bola matanya malas, dia lebih memilih untuk kembali fokus pada ponselnya, yaitu bertukar pesan dengan Bambam.