Flashback*
Malam itu Jennie mendapatkan pesan dari orang yang beberapa hari ini dekat dengannya. Dia adalah Hanbin, anak basket yang populer namun tidak sepopuler Lisa. Hanbin adalah crush Jennie selama ini, dan hanya Lisa yang tahu karena hanya Lisa yang bisa Jennie percaya dan tidak akan membocorkan nya.
Hanbin mengajak Jennie pergi malam itu, dan Jennie dengan senang hati menyanggupinya. Jennie sengaja mematikan ponselnya agar tidak ada yang menggangu waktunya bersama Hanbin, tapi Jennie lupa bahwa ada seseorang yang sedang mencemaskan nya karena tidak bisa di hubungi.
Hanbin menjemput Jennie kerumahnya, ayah Jennie tidak ada karena sedang dinas di Busan. Di perjalanan Jennie bertanya pada hanbin kemana mereka akan pergi dan Hanbin hanya tersenyum tanpa mau mengatakan kemana mereka akan pergi.
Setalah beberapa menit kemudian, Hanbin memarkirkan mobilnya di salah satu parkiran sebuah Bar, Jennie yang bingung pun bertanya pada Hanbin dan lagi-lagi pria itu hanya memberikan senyumannya.
"Sudah ayo! Kau akan segera tahu" ucap Hanbin, Jennie terpaku dengan senyuman Hanbin sehingga membuat nya seolah terhipnotis dan mengikuti Hanbin.
Setelah keluar dari mobil, mereka pun masuk kedalam bar. Disana ada teman-teman Hanbin salah satu dari mereka ada Kai dengan kekasihnya Kristal tengah menyeringai melihat kehadiran Hanbin dan Jennie.
"Hai bro! Ternyata Lo benar-benar nerima tantangan kita, ya ngak guys!" Mereka pun tertawa termasuk Hanbin yang melakukan hight five pada Kai.
"Wah gila ya Lo bro! Kalau ketahuan sama gebetan gue mampus Lo." Ucap Jong Ho, salah satu teman Hanbin yang ngercrushin Lisa.
"Ga bakalan! Lo tahu? Gue udah buat dia sibuk karena salah satu temannya gue suruh Mino yang gebugin." Bisik Hanbin dan tawanya langsung menggelegar membuat Jong Ho mendengus.
Sedangkan Jennie hanya diam, sebenarnya dia sangat risih dengan keadaan bising dalam bar itu, hanya saja dia tidak mau mengecewakan Hanbin dan sekali-kali dia menjawab apa yang perlu ia jawab.
"Kau pasti haus, ini minum dulu." Ucap Hanbin menyerahkan segala air meniral pada Jennie.
Jennie menatap Hanbin, kemudian manatap gelas yang ada ditangan Hanbin dengan ragu.
"Udah santai aja kali jen! Hanbin ga mungkin macem-macem sama Lo dan itu hanya air putih biasa doang." Ucap kristal meyakinkan.
Jennie pun percaya percaya saja apa yang di ucapkan kristal lalu mengambil gelas ditangan Hanbin dan meminumnya hingga tandas.
Hanbin, Kai dan Kristal yang melihatnya pun menyeringai dan di gantikan dengan senyuman ketika Jennie melihat kearah mereka.
"Bagaimana? Tidak beracun kan!" Ucap Kai seolah meledek Jennie.
"Terima kasih." Ucap Jennie pada Hanbin sedangkan sang empu hanya tersenyum dan mengangguk.
Namun tidak lama kemudian, Jennie merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, gerah dan terasa panas. dia bergerak gelisah dan mencoba menghubungi Lisa tapi belum sempat dia memindai nomer Lisa, tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan ponsel nya tidak sengaja terjatuh di lantai.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Hanbin seolah khawatir padahal didalam hatinya berteriak girang karena usahanya berhasil.
"Aku pamit ke toilet dulu." Hanbin mengangguk, setalah Jennie pergi Hanbin pun melakukan hight five pada teman-teman dan menyusul Jennie, sebelumnya dia mengatakan sesuatu pada Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My best friend is my Husband || JL
Cerita PendekLalisa Manoban dan Jennie Kim bersahabat dari mereka menduduki Junior High School hingga saat ini mereka duduk di bangku akhir Senior high school. Lisa diam diam menaruh rasa pada sahabat nya, sedangkan sahabat nya menyukai seseorang yang tak lain a...