16. Middle of the night

39 5 0
                                    

_All about Trauma_


"Cherel" Ajundra menghampiri Cherel yang baru datang di gedung Vandala

"Ajun. Dah ngumpul semua?" Tanya Cherel terburu buru

"Udah. Lu telat beut si? Semuanya pada nunggu"

"Sorry"
Mereka pun bergegas menuju lift. Cherel kembali disambut dengan hangat disana. Terlebih ketika ia memasuki ruang rapat, wibawanya terpancar di pagi hari ini.

"Baik. Ayo kita mulai rapat nya"
"Choi hyunsuk" panggil Cherel memberi isyarat agar Choi hyunsuk yang memberi arahan pada rapat ini

"Selamat pagi. Mari kita mulai rapat ini. Vandala akan membuat sebuah proyek besar yang akan didirikan bertepatan dengan hari valentine, akan di bangun di kota fukuoka jepang. Ini adalah proyek terbesar yang Vandala pernah buat. Gedung ini akan memakan banyak biaya besar, jadi harap kerja keras nya. Ini garapan yang serius, karna gedung ini akan menjadi Treasure Vandala. Menjadi pusat kerja Vandala"

"Yeah. Saya sebagai president Vandala mengucapkan banyak terima kasih atas kerja kerasnya. Gedung ini akan benar benar menjadi jantung bagi Vandala. Karna Vandala sudah sukses besar, kita harus mengembangkan nya lebih baik lagi"

12 orang disini bertepuk tangan setelah Cherel berbicara.
"Lalu, bagaimana sistem yang akan berlaku di Treasure Vandala?" Tanya salah satu dari mereka

Cherel tersenyum miring mendengar pertanyaan itu "maka dari itu kalian saya kumpulkan disini. Kalian adalah orang kepercayaan saya, dan siapapun yang berani berhianat? Kalian tau apa yang akan Vandala lakukan" Ucap Cherel masih memiringkan senyumannya

***

Tampak roshi yang menyetir mobil sedikit ragu memarkirkan mobilnya di taman yang luas ini.
"Lu yakin ini rumahnya?" Tanya roshi ragu melihat rumah yang begitu besar dan indah di malam hari ini

"Lu kan dah disherlock bang, masak masih ga yakin?" Ucap sahi

"Katanya komplek cempaka. Kok disini?" Sahut ibunya ikut bingung

"Em i-itu tempat kos nya hany ma. Ini rumah asli nya" jawab sahi ragu

Mereka pun berhenti di samping sebuah mobil hitam yang jauh lebih mewah dari mobil sahi. Mereka keluar dari mobil dan melihat taman yang begitu luas dengan banyak tanaman yang indah, ada beberapa air mancur yang tampak segar.

Mereka mendongak melihat betapa besar dan tingginya rumah bernuansa putih ini. Para pekerja kebun lalu lalang mengerjakan tugas mereka. Batin mereka "tajir bener"

Mereka pun melangkah masuk, dengan ibu sahi yang membawa bingkisan. Sahi menekan bell dan tak lama kemudian salah satu pembantu rumah ini membukakan pintu
"Silahkan masuk" ucap pembantu ity sopan

Mereka pun masuk, dan mendapati hany menghampiri mereka
"Silahkan duduk tan. Kak" sopan hany menyilahkan mereka duduk

Lalu munculah Cherel dengan mimik yang dingin. Sahi dan roshi tampak terkejut dengan keberadaan Cherel yang muncul tiba tiba. Mereka takut Cherel akan mengacaukan rencana mereka.

"Em tan,  kak sahi, kak roshi. Kenalin ini abang aku" ucap hany santun

"Ya. Nama saya Cherel. Ada perlu apa ya dateng kemari?" Tanya Cherel tampak garang sambil melirik bingkisan yang mereka bawa

"Niat kami baik kesini. Kami ingin melamar nak hany untuk menikah dengan sahi anak tante" ucap ibu sahi hati hati

Cherel menatap sahi dengan tatapan datar.
"Saya abang nya hany. Bertanggung jawab sepenuhnya buat adik saya setelah ayah kami meninggal. Dan .. apapun tindakan yang dilakukan adik saya harus disertai persetujuan saya" ucap Cherel berbelit

All About Trauma. end√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang