_All about Trauma_
Suasana mulai tegang disebuah ruangan rumah sakit. Tepatnya di hadapan dokter. Hany duduk setelah melakukan pengecekan ulang, kini bu yujin, Cherel dan hany duduk berhadapan dengan dokter.
"Gimana hasilnya dok?" Tanya bu yujin
"Selamat. Pasien positif hamil. Kandungannya sudah berusia 5 minggu. Tolong kesehatan nya di jaga, ibu beserta kandungannya" ucap dokter ramah
Namun antara hany, cherel dan bu yujin tak tampak gembira. Bu yujin menghela nafas
"Makasih ya dok. Kami permisi" ucap bu yujin pergi mendahului hany dan Cherel"Ma~" hany menghampiri ibunya yang memunggunginya, ia menangis dibalik sana.
Cherel melihat anak ibu itu dari kejauhan, tak berniat ikut campur dalam masalah ibu dan anak ini
"Maafin hany ma" hany memeluk ibunya dengan menahan tangisannya
Bu yujin berbalik badan setelah mengusap air matanya. Ia pun tersenyum sembari mengusap air mata hany yang baru menetes.
"Anak mama hiks.. anak mama udah besar? Perasaan baru kemarin bisa jalan"Tangis keduanya langsung pecah saat itu juga. Mereka pun berpelukan. "Maafin mama naak" lirih ibunya. Hany menggeleng "Hany yang minta maaf maa.. maafin hany. Hany udah ngecewain mama hiks hisks" ucap hany menahan sesenggukan
"Mama bakal terus nuntut Cherel bertanggung jawab. Mama ga akan biarin hidup kamu hancur kayak mama naak"
"Maaf ma~" hany bersikeras meminta maaf. Ia tak tega melihat air mata kekecewaan ibunya mengalir begitu saja
"Mulai sekarang.. mama bakal jaga kamu. Jaga kesehatan kamu ya? Mama bantu kamu urus bayi kamu nanti ya?" Bu yujin lagi lagi menangis
***
"Tapi maaa.. aku udah terlanjur daftar"
"Bahaya hany.. buat bayi kamu. Gak bisa di batalin?" Omel ibu hany
"Aku gapapa mah. Udah berapa kali aku ikut kompetisi, aku ga pernah jatuh. Dan ini kompetisi penting, final antar negara. Dan aku udah ikut lomba ini dari nol mah. Ini ajang trakhir antara negara, internasional" bujuk hany
"By.. dengerin kata mama kamu kenapa" Cherel menengahi
"Iihh.. ini sekali berapa taun loh. Aku ga mau sia sia in kesempatan ini. Aku yang wakilin negara ini, banyak yang bakalan kecewa kalo aku ga ikut olimpiade ini mah"
"Mah. Biar saya yang jaga hany di lapangan es. Saya ikut serta jadi peserta" ucap Cherel tiba tiba
"Dih. Emang kamu bisa main es scating?" Tanya hany
"Bisa lah. Aku jago"
"Tapi hany..."
"Percaya sama aku dah ma. Hany bakal ku jaga kok tenang aja" ucap cherel
"Dasar keras kepala"
...
Tepat pada pukul 8 pagi. Lapangan besar yang dapat menampung 1000 orang lebih ini pun mulai ramai. Hawanya dingin. Ramai dengan sorakan sorakan ketika peserta es scating memulai aksinya di lapangan ini.
Hany dan Cherel bersiap. Mereka mendapatkan nomor peserta ke 5, lebih tepatnya mewakili indonesia. Hany dan Cherel memasuki lapangan ketika mereka di panggil. Hany memakai pakaian bening berwarna biru es, serasi dengan pakaian Cherel hitam bercampur biru es.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Trauma. end√
Teen FictionTerkekang dengan banyak peraturan yang menekan kondisi mental. Ketraumaan yang terdasar dari sebuah keterpurukan. Aku, hidup di lingkup kekerasan dan keterbatasan. Terabaikan oleh satu satunya anggota keluarga, terkucilkan dari masyarakat, terbuang...