_All about Trauma_
Terik panas matahari mulai menyengat. Hari sudah mulai panas. Tampak hany, bu yujin dan cherel mampir ke sebuah kafe setelah mereka pulang dari psykiater. Untuk memeriksa keadaan hany serta ibunya.
Hany masih merasa canggung dengan ibunya, bahkan hany tampak tak berani menatap mata ibunya sendiri
Cherel pun kembali dari toilet, lalu pesanan eskrim mereka datang. Cherel merasakan kecanggungan mereka, ia bingung apa yang harus ia perbuat agar kedua nya bisa lebih dekat lagi.
Cherel punya sebuah ide kecil, ia menjatuhkan sendok es krim nya dengan sengaja
"Ah jatuh" ucapnya terlihat kecewaTentu menarik perhatian bu yujin juga hany
"Han. Gue pake sendok lu aja ya" dengan tiba tiba cherel mengambil sendok hany yang sudah hany pakai
"Lah gue" ucap hany reflek
"Joinan sama tante yujin aja. Ya tan?" Cherel tersenyum sembari menaik naikan alis nya genit
Batin hany sensi "paan si ni cowok"
"Yaudah gapapa. Ini" ibu hany menyodorkan sendok miliknya. Dengan ragu hany menggunakan sendok itu untuk memakan es krim mangkok nya. Lalu ia kembalikan ke mangkok ibunya
"Oh iya tan.saya belum kenalin diri sama tante ya?" Ucap cherel membuka topik
"Iya. Tante cuma tau nama kamu aja" jawab bu yujin
"Haha iya. Nama saya Cherel Axcel Adelardo. Saya keturunan jepang asli, ayah saya .. yang kemarin itu. Dan ibu saya udah wafat waktu saya masih kecil. Lalu saya pindah ke rusia buat lanjut pendidikan di sana"
"Ohh .. kamu cucu menteri keamanan di jepang itu?"
"Ah iya tan"
"Saya sempet kenal sama kakek kamu itu dulu, waktu saya kecopet dulu di jepang dia yang tolongin saya. Jago banget bela dirinya itu" puji bu yujin nostalgia
"Wahh .. sempet kenal beneran? Eumm.. sayang nya dia udah meninggal 5 tahun yng lalu" ucap cherel
"Astaga. Iya? Saya gak tau. Moga dia ditempat kan di sisi tuhan yang terbaik" ucap bu yujin tampak sedih
"Iya tan. Mksh" cherel tersenyum sambil melirik hany yang tampak diam saja
"Eee-- tan. Hany selalu dapet juara di kelas, dia pinter banget. Pasti nurun tante ya?" Basa basi cherel membuat hany ternotice dan menoleh pada cherel lalu ibunya
Bu yujin menatap hany. Saat terjadi kontak mata, hany malah menunduk dengan canggung
"Iya? Selalu dapet juara di kelas?" Tanya ibunya tak menyangka"Iya tan. Setiap tahun nya, gak ada yang gantiin posisi hany di kelas. Bahkan sering ikut cerdas cermat matematika, Bahasa inggris, Ipa ips. Hany juga sering ikut perlombaan sastra dan seni tari juga dance" ucap cherel tersenyum
Bu yujin tersenyum hangat
"Beneran nak?" Tanya bu yujin langsung pada hanyHany mengangguk menjawab pertanyaan itu. Lidahnya masih terasa kelu untuk berbicara saat ini
"Gimana bisa cherel tau?" Batin hany
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Trauma. end√
Novela JuvenilTerkekang dengan banyak peraturan yang menekan kondisi mental. Ketraumaan yang terdasar dari sebuah keterpurukan. Aku, hidup di lingkup kekerasan dan keterbatasan. Terabaikan oleh satu satunya anggota keluarga, terkucilkan dari masyarakat, terbuang...