23. Junandra?

19 4 0
                                    

"gimana sekolahnya tadi?" Tanya hany ketika cherel telah tiba di kamar

"Full jamkos" jawab Cherel segera melepas kemeja nya yang basah

"Kok basah banget kamu?" Tanya hany heran

"Abis basketan by. Capek"

"Tunggu" Hany mendekati Cherel dan mengamati punggung Cherel yang seperti bertato

"Kamu tatoan? Sejak kapan?" Hany terkejut

"Eh itu udah lama sih" Cherel pun bercermin melihat tato bergambar bunga mawar bermahkota dengan tulisan latin "King of Vandala" gumam hany membaca nya

"Kok aku ga pernah liat selama ini?" Hany protes

"Em itu. Aku sengaja tutupin, anak sekolah ga boleh tatoan kan?"

"Kenapa kamu ga bilang sama aku? Sejak kapan?"

"Udah dari SMP by. Aku g bermaksud buat ga ngasih tau kamu,Cuman nunggu waktu aja buat kasih tau. Dan sekarang aku udah bukan anak SMA lagi kan"

"Kamu nyebelin banget ya" hany merasa kesal, ia pun menyibukan diri bersiap siap

"Heumm mood nya naik turun lagi dasar ibu hamil"gumam Cherel
"Eh kamu mau kemana"

"Mau jenguk tante hanma. Kamu ikut ga"

"Ga ah. Salamin aja ke tante hanma moga cepet sembuh"

"Iya. Napa ga mau ikut"

"Ada urusan by"

"Sibuk mulu. Gimana kalo dah nikah, pasti bakal sering ditinggal aku" hany mencibir malas

"Yaelah by cuman bentar. Nanti aku susul deh kalo pulang"

"Gausah" hany pun berangkat keluar kamar

"Heeeyy. Jan ngambek dong" bujuk Cherel menahan tangan hany

"Sapa juga yang ngambek" hany menatap Cherel dengan kesal

"Itutu muka imutnya ketekuk"

"Ih udah ah. Nanti kalo urusan kamu udah selesai, beliin aku stoberi warna putih. Semangka kuning juga" ucap hany acuh

"Kenapa ga beli sendiri aja kan kamu keluar"

"Ih nyebelin! Aku pengennya kamu yang beli! Masi untung aku suruh kamu beli, dari pada aku suruh kamu buat?" Ketus hany

"Ck dasar ibu hamil" cibir Cherel

"Aku hamil anak kamu!" Ketus hany lagi

"Iya iya sayaaang. Nanti dady beliin, mau berapa? Setruk?" Cherel mencoba bernada lembut menyikapi mood hany yang random

"Kalo bisa sekapal laut penuh" ketus hany lalu benar benar pergi meninggalkan Cherel

"Aduh dasar cewek. Adaaa aja maunya. Untung sayang, kalo kaga udah jadi santapan peliharaan" gumam Cherel

"Aku denger ya!" Hany tiba tiba kembali datang dengan ketus menghampiri Cherel, Tapi eits dia belok ke ranjang untuk mengambil hp nya yang ketinggalan. Lalu pergi dengan ketus

Cherel terkekh melihat sikap hany tadi itu. Tampak menggemaskan.
"Lu melet gua apa han? Sebucin ini gua ke lo" gumam nya lagi tersenyum sendiri sambil bercermin dan melihat tato berukuran telapak tangannya

Tapi kini wajahnya berubah serius. Ada sesuatu yang benar benar membuat nya kesal, ia menatap dirinya dengan tajam di cermin. "Gua gak akan biarin lo dapetin cewek gua" desis nya tajam tampak menakutkan

...

Hany tiba di rumah sakit, dan kebetulan asahi juga sedang menjenguk ibunya. Mereka kembali bertukar sapa setelah beberapa minggu mereka tak bertemu. Mereka berdua terdiam menatap tante hanma terbaring penuh alat medis di tubuhnya.

All About Trauma. end√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang