_All about Trauma_
Cherel tampak termenung sembari memegang gelas yang berisi miras. Ia melamun, namun pikirannya kemana mana.
"Gua pikir kita temen Asahi-kun" ucap Cherel tampak kecewa
"Gua gada pilihan Cherel. Dan gua harap gua bisa pergi dari Vandala tanpa buat beban lagi buat lo"
"Lo bukan beban bang. Jan mikir gitu" protes Cherel
"Gua sering buat masalah buat lo, gua ga becus. Dan gua keterima di Vandala karna gua temen kecil lo kan? Itu ga adil"
"Tapi bang. Gua ga ga mau lo pergi dari Vandala"
"Nyokap gua lagi sakit keras Cherel. Gua harus selalu ada buat dia, gua juga ga mau lo luka lagi gara gara gua"
"Bang.."
"Kalo suatu hari nanti kita ketemu lagi, bersikaplah seolah olah lo gak kenal gua"
"Lo kenapa si bang? Apa salah gua?"
"Gua terlalu payah jalanin tugas gua buat jadi ketua devisi pertama. Terlalu ga adil orang yang lebih handal jadi bawahan gua. Gua jadi sering buat masalah buat lo dan veronica"
"Lo mau ninggalin Vandala gitu aja? Lo bisa hiat, bukan keluar"
"Sorry Cherel. Gua bakal penuhin syarat kemunduran diri sesuai peraturan Vandala. Gua bakal hidup tanpa bersangkutan dengan Vandala, gua bakal pura pura gak tau apa apa tentang lo dan Organisasi ini. Dan kita bakal pura pura gak kenal. Nama gua, bukan Hamada asahi. Tapi Dany Aksahi. Sesuai dengan aturan Vandala"
"Gua kalo gua langgar, gua bakal bayar denda dan jalanin hukuman""Bang. Bukan ini yang gua mau"
"Tapi gua mau ini Cherel"
"Gua biarin lo keluar dari Vandala asalkan lo berhasil kalahin gua" ucap Cherel meredakan emosinya
"Lo tau gua bakal kalah, makanya lo pake cara itu kan buat cegah gua?"
"Bang.. bukan gitu maksud gua"
Flash back off.
Cherel meneguk kembali minumannya. Tatapannya kosong namun datar,di malam yang hening dan sepi. Ia menuang isi botol hijau nya ke dalam gelas, lalu meneguknya lagi. Ia kembali teringat ketika mereka kembali bertemu di rumah sakit.Ketika ia memukul wajah sahi karna sahi berani menyentuh hany. Tapi disisi lain Cherel juga kesal karna kemunduran sahi 2 tahun lalu. Dia takut kalau sahi membocorkan rahasia nya pada hany.karna Cherel tau,sahi juga menyukai hany.
Tapi ia ragu. Apa sahi akan melanggar aturan yang masih berlaku untuknya? Dengan niat agar hany bisa ia miliki. Tapi apa sahi setega itu padanya?
Ia kembali teringat masa kecil dulu saat ia baru di negara jepang
Flash back on~
Terlihat anak kecil berusia 9 tahun sedang sendirian melihat tanaman yang mulai mekar di musim semi ini. Kemudian ada anak kecil berdimple manis menghampiri anak kecil yang tengah termenung sendirian"Khonichiwa~" sapa nya ramah
"Eoh? Haik" jawab anak itu canggung
"Anak baru. Siapa nama kamu?" Tanyanya
"Cherel namaiwa"
"Oh Cherel? Aku Hamada asahi. Kenapa kamu sendiri disini? Ayo bermain, hari pertama musim semi sangat seru" seru asahi mengajak Cherel
"Oh benarkah? Bukannya sama saja?"
"Makanya ayo ikut dengan ku. Akan ku kenalkan kamu dengan temanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Trauma. end√
Fiksi RemajaTerkekang dengan banyak peraturan yang menekan kondisi mental. Ketraumaan yang terdasar dari sebuah keterpurukan. Aku, hidup di lingkup kekerasan dan keterbatasan. Terabaikan oleh satu satunya anggota keluarga, terkucilkan dari masyarakat, terbuang...