..
Sikap saya,tergantung sikap anda terhadap saya.
-hany mizuky
_All about Trauma_
Tepat 3 hari semenjak kejadian bunuh diri. Kabar itu cepat menyebar kepenjuru sekolah besar ini.Terlihat hany bergegas keluar dari kelas setelah jam pelajaran selesai. Cherel pun menyusul hany dengan jalan yang cepat.
Hany melangkah tanpa memperdulikan cherel yg memang sedari tadi pagi hingga sekarang cherel selalu rewel untuk membujuk hany agar berhenti mengabaikan nya
"Hany hany hany"
Cherel menahan tangan hany untuk menghentikan langkah nyaHany menepis tangan cherel dengan kasar "stop rel! Gue mau ketoilet. Mending lo pulang dah" ketus hany lanjut melangkah
Ia pun memasuki toilet, menatap tajam dirinya di cermin. Ia pun menyalakan keran lalu membasuh wajahnya. Saat ia menatap lagi dirinya dicermin, ada 3 cewek perundung di belakang nya. Menatap hany dengan angkuh
Hany menghela nafas sambil mengusap wajahnya yang basah. Rasanya begitu malas berurusan dengan mereka. Ketika hany beranjak pergi, dengan tiba tiba sovia menarik kasar lengan hany lalu membenturkan badan hany ke dinding toilet
"Lo mau kemana" tanya sovia angkuh
Hany tak menunjukan ekspresi kesakitan walau ia terbentur keras di dinding. Ia memutar bola matanya malas, bersedekap dada sambil bersandar di dinding yang sama
"Ck apalagi si" angkuh hany menatap tajam sovia
"Gue minta lo jauhin cherel" tajam sovia
"Kalah sebelum berperang? Tweh" decih hany meremehkan
"Lo pikir gue gak mampu buat dapetin cherel?" Ketus sovia
"Emm.. keliatan nya sih gitu" remeh hany tertawa ringan
"Anj lo!" Umpat sovia bergerak cepat mengambil sebuah ember di lantai lalu menyiram hany . Hany basah kuyup, dengan bau melekat.
"Inget ya. Gue gk kalah! Tp gue cuman gk suka lo deketin target gue!" Pekik sovia emosi. 2 orang temannya hanya tertawa menghina
Mereka pun beranjak pergi. Namun langkah mereka terhenti dengan suara tawaan hany yg terdengar keras
"Hahhahaha.. kalo emang lo hebat. Seharusnya lo bisa dapetin cherel tanpa harus nyingkirin saingan lo"
"Ciahh.. but sorry. Yg ngejer tuh bukan gue, tapi dia sendiri. Karna seorang Cherel axcel marelino udah jatuh cinta sama gue" hany tertawa licik dan angkuh.Jujur, ini kali pertama hany mempunyai keberanian untuk melawan dan bersikap angkuh. Karna prinsipnya..
Sikap saya,tergantung sikap anda terhadap saya
"Gue juga udah jauhin dia kok tanpa lo minta. Tapi apa? Dia terus terusan ngejer gue" lanjut hany
Sovia benar benar geram. Dengan antusias melangkah, ia menjambak rambut hany dengan keras. Hany melawan dengan menghantam perut sovia dengan kepalan tangan nya sampai sovia terjatuh. Angel dan Virly cukup kaget dengan perlawanan hany yang mantap. Lalu mereka segera menolong sovia
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Trauma. end√
Teen FictionTerkekang dengan banyak peraturan yang menekan kondisi mental. Ketraumaan yang terdasar dari sebuah keterpurukan. Aku, hidup di lingkup kekerasan dan keterbatasan. Terabaikan oleh satu satunya anggota keluarga, terkucilkan dari masyarakat, terbuang...