14. Just pretend

36 5 0
                                    

_All about Trauma_

Tampak langkah kaki cherel melewati jalanan becek di sebuah gang sempit kawasan rumah hany. Setibanya di tujuannya, cherel mengentuk pintu rumah hany.

"Hany nya ada tan?" Tanya cherel pada ibu hany

"Ah iya nak cherel. Hany dari kemarin ga mau keluar kamar, gatau sikap nya aneh belakangan ini" adu si ibu yang tampak khawatir

"Iya tan. Saya ada sedikit masalah sama hany, tapi bakal saya selesaiin kok"

Ibu hany mengangguk dan menuju ke kamar hany
"Naakk.. ini nak Cherel dateng ni. Ayo keluar" ucap ibu hany sembari mengetuk pintu

"Suruh pulang mah" lirih hany dari dalam

"Biar saya bicara dulu tan"

Ibu hany pun mengangguk, lalu pergi membiarkan cherel berbicara dengan hany disana

"Hany .. ini aku" lembut cherel

"Pergi rel" usir hany masih bernada lemah

"Aku pengen ngomong. Kita keluar yuk"

"Aku pengen sendiri. Kamu pulang aja"

"Hannn.."

Hany tak menjawab. Tampak ia bersendeku memeluk kaki yang ia lipat. Wajah nya sembab, penampilannya sedikit berantakan

"Hany. Biarin aku masuk dan bicara sama kamu ya?" Pinta cherel lembut

Hany pun membuka pintu itu dengan perlahan. Hany terlihat ketakutan, ia tak berani mendekat pada cherel. Cherel pun masuk hingga membuat hany mundur dengan was was.

"Hany" panggil cherel yang merasa hany memang menjauhinya

Setelah cherel menutup pintunya, ia pun duduk di pinggir kasur hany. Hany pun perlahan duduk memojok, jarak nya sedikit jauh dari cherel.

Cherel tak menatap hany, takut hany tambah menjauhinya. Ia pun menatap dinding sambil menghela nafasnya "maafin aku"

Hany membuang muka kesal bercampur sedih. Ia kesal pada dirinya sendiri, ia sedih kejadian dulu terulang lagi.

"Maaf.. aku ingkari janji ku dulu" sambung cherel
"Tapi aku mohon. Jangan ngehindar kayak gini,apapun itu aku pasti bakal tanggung jawab" cherel memberanikan diri menatap mata hany yang sayu nan sembab

"Aku gagal rell .. hiks. Aku gagal jaga diri aku lagi" lirih hany tanpa menatap cherel

"jangan salahin diri kamu sendiri by"

"Aku takuut.. hiks" lirih nya menenggelamkan wajahnya di lutut nya. Ia trauma, mengingat kembali ketika dulu ia sempat hamil diluar nikah. Ia takut hal itu terjadi padanya lagi

Cherel mendekati hany lalu memeluknya, namun hany segera mendorong cherel
"Jan sentuh gue!" Bentak hany
"Lo kalo mau pergi pergi aja! Gausah naruh kasihan ke gue!" Bentak hany dengan mata yang berkaca kaca

"Aku g kan pergi hany.. plis jangan gini"

"Lo jahat rell~ hiks. Lo buat gue hancur. GUE UDAH HANCUR REL! DITAMBAH LO GINIIN .Tambah sakiit" hany menangis sejadi jadi nya

All About Trauma. end√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang