20. Who are you really

20 4 0
                                    


"Jundra! Lo gilak?!" Tiba tiba angga datang dan langsung memukul pipi ajundra dengan keras hingga ia tersungkur, angga melindungi hany di depan

Jundra meringis, raut wajahnya yang tadi tajam kini berubah menjadi wajah yang kebingungan dan tak tau apa apa. Hany ketakutan di balik punggung angga.

"Lo sadar ga sih?! Ni ceweknya Cherel!" Bentak angga

"Gue? Apa yang gue lakuin?" Tanya ajundra bingung

"Lo udah macem macem sama ceweknya Cherel, cepet minta maaf!" Tegas angga

"Ah gu-gue minta maaf. Gue minta maaf,plis jangan kasih tau Cherel soal ini" raut wajah ajundra memelas

"Han. Tolong maafin jundra, tadi itu bukan jundra. Jangan kasih tau hal ini ke Cherel" timpal angga

"Apa sih gue ga paham"

"Ajundra punya penyakit kepribadian ganda. Tadi itu dia lakuin gak sadar" ucap angga

"Kepribadian ganda?  Emang penyakit itu nyata?" Tanya hany bingung

"Ga mudah jelasinnya. Yang penting sekarang, jangan kasih tau hal tadi itu ke Cherel ya? Jundra ga bersalah"

"Kalian aneh" hany mundur karna sudah merasa sangat tak nyaman dengan situasi ini

"Maafin gue han. Tadi itu bukan gue, maafin gue" timpal ajundra

Hany bergegas mengambil beberapa senjata api lalu keluar dengan cepat.
"Hany! Jangan keluar! Bahaya!" Pekik angga dan ajundra

Hany segera mencari Cherel dengan berbekalan senjata api di tangannya. Dengan cepat, ia berlari lalu bersembunyi ketika ada musuh yang ia lihat. Hany membidik pelurunya me arah musuhnya hingga musuhnya gugur saat itu juga. Yeah.. ajaran Cherel berguna juga

Angga dan ajundra berlari mencari hany, namun mereka sudah di serang dengan beberapa tembakan yng untungnya tak mengenai tubuh mereka. Merek sembunyi sambil membalas serangan itu ke arah musuh. Mereka pun berpencar mencari hany.

Hany melihat sekeliling. Suara tembakan benar benar ramai terdengar. Hany melihat ada beberapa pria yang akan menembakinya, ia pun bersembunyi lalu membalas tembakan mereka yang tepat sasaran.

Namun di arah lain ada segerombolan orang yang berlari ke arahnya. Hany panik, ia pun berlari ke arah tangga sambil menembak orang yang mengejarnya dengn tembakan brutal. Lalu ia menjatuhkan bom di tangga, hingga segerombolan itu tewas ketika melewati tangga yang ia lewati tadi.

Ketika di lantai atas, ia dikejutkan dengan pria yang akan menembaknya dari lorong kanan, ia segera menembaknya hingga tewas. Untung hany pintar menghindari tembakan itu, ia pun berlari terus ke atas karna gerombolan pria mulai mengejarnya lagi.

Tangga ini memutar, hany menembak pria pria itu dari atas dan menjatuhkan bom nya lagi. Tiba di lantai atas, ia kehabisaan peluru. Ia pun berlari sekencangnya, ia dihadang oleh beberapa pria yang tampak menakutkan yang menodongi nya pistol, dan tiba tiba muncul asap putih yang menghalangi pandangan mereka.

Mulut dan hidung hany segera di tutupi oleh kain agar hany tak menghirupnya, sembari di tarik pergi dari lokasi itu. "Ajun?" Hany menyadari orang yang menyelamatkan nya itu adalah ajun

All About Trauma. end√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang