"Pagi Jeno Hyung, pagi Jaemin Hyung"
Kedua kakak itu tiba bersamaan di meja makan yang sudah ada Jisung di meja lebih dulu
"Pagi Ji"
cup
Ciuman selamat pagi dari Jaemin untuk JiSung
"Hyung...."
"Apa??? biasanya juga seperti itu"
"Tapi aku malu Hyung"
"Eyyy punya malu sekarang kau?"
"Iya lahhhh, aku tuh sudah pacaran sama Chenle. Jadi Hyung tidak bisa mencium ku sembarangan"
Jeno yang sejak tadi hanya mendengar percakapan adik kakak kandung itu otomatis tersedak untuk kesekian kalinya karna kalimat JiSung
"Hyung, kenapa kau hobi sekali tersedak sihh. Apakah itu normal?harusnya kau memeriksakan dirimu, padahal kau seorang dokter" si anak tengah menasehati dengan menggebu-gebu
"Hyung tak apa?" JiSung mendekat sambil mengelus punggung Jeno
"Tentu, Hyung tak apa. Tapi sebentar, apa perkataan mu tadi sungguh-sungguh?"
"Yang mana?"
"Pacar Chenle"
"Tentu" yang ditanya menjawab dengan santai tanpa memperhatikan bahwa kedua kakaknya itu membelalakkan matanya
"JiSung, apa yang Hyung katakan tentang fokus belajar. Jangan main-main, apalagi kau masih SMP. Tidak seharusnya kau pacar-pacaran, kau harus fokus belajar supaya bisa membuat bangga ayah dan bunda, juga mama dan papa"
"Tapi Hyung-"
"Dan juga, apa katamu tadi? Aku tidak boleh menciummu karna kau pacar Chenle? Heyyy coba kau ingat siapa yang selalu kau cium-cium waktu tidur dan siapa yang sering kau ajak mandi bersama? Siapa ha??siapa??"
"Uhukk"
Tak perlu ditanya siapa yang tersedak lagi, tentu nya si kakak sulung. Tapi kali ini, jaemin seperti tidak peduli dan hanya fokus memberi siraman rohani pada si bungsu
"Kau ingat sekarang JiSung-ssi? Kalau itu maumu okee, silahkan. Jangan pernah cium-cium Hyung lagi!!! Dan jika kau tidak bisa tidur jangan datang padaku, sana hampiri pacarmu itu"
"Hyunggg!!!!!"
Si tersangka langsung menangis mendengar kata-kata kakaknya itu, dia merasa bersalah. Sedangkan yang menasehati seakan tak peduli dan lanjut sarapan"Nana Hyung!!"
"HUAAAA maafkan Jisungie, maaf ya Nana Hyung. Ji tau Ji salah, tapi jangan marah lagi sama Ji. Nana Hyung tetap nomer satu di hati JiSung, Ji selalu cinta Hyung banyak-banyak dan sampai kapanpun"
"Nana Hyung"
JiSung memeluk erat jaemin dan menggoncangkan pelukan mereka
"Hyung"
Yang dipeluk masih tidak merespon
"Jeno Hyung, tolong bantu Ji. Tolong bujuk Nana Hyung" JiSung melirik Jeno tanpa melepaskan pelukannya dengan Jaemin
Jeno yang akan menjawab tiba-tiba urung karna melihat Jaemin melotot padanya, seakan memperingati untuk tidak membantu JiSung
"Hmm maaf Ji, sepertinya Hyung tak bisa membantu"
"HUHH"
"Selamat pagi Tuan muda Jeno, Tuan muda Jaemin, Tuan muda Jisung"
"Selamat pagi Bi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Adik Soon To Be Istri [Nomin]✓
Fanfiction"Lee Jaemin, Umurku masih 24 tahun yaa" "Tapi kau terlihat tua seperti om-om Jeno Hyung" ekspresinya seperti meledek Hyungnya "Om om seperti apa yang masih tampan seperti aku" "Banyak, om-om yang suka menjadi Sugar Daddy" "Kalau begitu kau yang jadi...