Pagi ini di parkiran sekolah tempat biasa Jeno-Mark mengantar kekasihnya diributkan dengan kedatangan lelaki hamil yang sudah memakai seragam sekolah seperti Jaemin dan Haechan
Di usia kehamilan yang ke enam bulan ini Guanlin di repotkan dengan keinginan sang istri untuk ikut kembali ke SHS, tentunya Guanlin menolak dengan keras. Tapi melihat istri kecilnya menangis semalaman membuat ia langsung menghubungi kepala sekolah dan meminta izin untuk membiarkan Renjun sekolah. Kepala sekolah bisa apa jika anak pemilik sekolah yang meminta. Ya, sekolah ini milik Tuan besar Lai yang tentunya akan menjadi milik Guanlin suatu saat nanti
Maka disinilah mereka, ketiga dominan sudah pergi meninggalkan pria manis yang berjajar masuk ke gedung utama sekolah. Wajah Renjun yang sangat imut membuat para siswa disana terkagum mengira ia siswa baru
"Renjun Hyung ada-ada saja sihh ngidamnya" Haechan yang selalu mencari masalah pada Renjun tentunya tak akan diam
"Kamu tuh gatau gimana rasanya orang ngidam, kalo nggak diturutin jadi sedih. Nanti lihat aja kalo kami hamil, ahh iya jangan panggil Renjun Hyung. Panggil aja Injun"
Setelah berkeliling sedikit sampailah mereka di kelas 3-2, kelas Jaemin dan Haechan yang juga akan jadi kelas Renjun hari ini.
Lelaki hamil itu sedikit merengut saat masuk kelas, membuat kedua pria manis di sampingnya takut jika ada yang salah. "Kenapa sihh saat aku sudah keluar kok sekolahnya semakin bagus. Huhh"
Ternyata, tapi yang dibilang Renjun juga tidak salah.
"Nana, Echan!!! Itu siapa cowok yang tinggi?? Ganteng banget!!!! Injun mau duduk sama dia!!!"
Haechan dan Jaemin yang sedang bicara dengan Felix, Nancy, Heejin dan Shuhua untuk menjelaskan tentang Renjun pun menoleh
Haechan pun menarik lengan Renjun pelan saat Renjun mencoba mendekati Soobin. "Eh eh jangan Injun!! Dia jahat kayak kulkas, nanti anakmu dingin kayak dia gimana"
"Ihh biarin, pokoknya Injun mau duduk sama dia. Injun mau baby-nya nanti tinggi kayak Soobin"
Mendapat kode dari temannya, Haechan pun membawa Renjun mendekat ke bangku Soobin. "Bin, nitip ya. Orang hamil nih, jangan di diemin Mulu" baru setelah itu Soobin menoleh dan menatap pria mungil yang sudah disampingnya, menatap Soobin penuh puja tapi yang ditatap hanya biasa saja
"Semoga Renjun Hyung tahan dengan sifat Soobin" Heejin yang melihat interaksi mereka ikut takut jika nanti Renjun sakit hati karena di cuekin Soobin
"Pagi yeorobun, weitsss siapa nihh deket-deket cowok gue" Yeonjun, anak kelas 3-1 sekaligus kekasih Soobin masuk ke kelas mereka dan melihat pemandangan sang kekasih yang sedang membantu Renjun meraut pensil
"Ehh ehh bentar njun, bentar. Ikut aku dulu yuk" sebelum lelaki dengan wajah judes seperti kekasihnya ini marah, Jaemin dan Haechan menarik tubuh itu ke luar
"Apa sihh!!! Gue mau marahin cowok tadi, bisa-bisanya deket-deket cowok gue. Soobin juga tumbenan mau"
"Jadi gini njun, itu sodaranya Nana. Dia lagi hamil terus ngidam pingin sekolah lagi, pas liat Soobin dia mau duduk sama Soobin biar anaknya tinggi+ganteng kayak Soobin" Haechan mencoba menjelaskan tentang Renjun walaupun merepotkan
"Lahh yang hamil dia kenapa pacar gue yang kena, kenapa nggak bapaknya aja"
"Yeonjun, namanya orang ngidam nggak ada yang tahu. Biarin aja ya? Cuma hari ini kok" mendapat permintaan dari Jaemin membuat Yeonjun tak bisa menolak
"Ya udah dehh, tapi wajahnya kayak nggak asing. Istrinya siapa emang? Artis atau pengusaha?"
"Istrinya pengusaha, namanya Lai Guanlin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Adik Soon To Be Istri [Nomin]✓
Fiksi Penggemar"Lee Jaemin, Umurku masih 24 tahun yaa" "Tapi kau terlihat tua seperti om-om Jeno Hyung" ekspresinya seperti meledek Hyungnya "Om om seperti apa yang masih tampan seperti aku" "Banyak, om-om yang suka menjadi Sugar Daddy" "Kalau begitu kau yang jadi...