7 years later
"Ayo twin tiup lilinnya" perintah pria manis bersurai abu yang sejak tadi dengan semangat menyanyikan lagu untuk si kembar
"Biar Jean saja" ucap Logan singkat
Jaemin menghela nafas melihat tingkah anaknya itu. Di usia tujuh tahunnya anak pertama Jeno dan Jaemin itu lebih dewasa daripada usianya
Logan Lee, putra pertama dari si kembar. Sifatnya sangat dingin dan penyendiri, berbeda dari sang adik Jean Lee yang sangat ceria dan aktif
Logan akan lebih memilih diam jika tak penting, tapi jika berurusan tentang Marchel, Logan maju paling depan.
"Kenapa Logan tidak ikut tiup lilinnya, kan ini juga ulang tahun Logan" ucap marchel dengan lucu, anak pertama Mark Haechan ini sangat tenang dan lucu, tipikal Mark sekali
"Logan tidak suka Chel"
"Hhngg padahal achel ingin melihat Logan tiup lilin"
"Tunggu, biar Logan panggil Daddy dulu supaya dihidupkan lagi lilinnya"
Setelah itu marchel hanya melihat bagaimana logan berlari menghampiri Jeno dan memaksanya menghidupkan lilin lagi. Jeno yang tahu alasan anaknya hanya geleng-geleng, anaknya yang dingin menjadi manja jika berhubungan dengan Marchel
Sedangkan si bungsu Jean malah asik bertengkar dengan Jun, putra tampan Guanlin Renjun yang memang emosian seperti papanya
"Lihat, dua anak Jeno sangat pintar menggoda" sindir Renjun yang disambut tawa yang lain
Tujuh tahun berlalu dengan kehidupan yang tetap berjalan hubungan mereka masih terjalin baik dan sepertinya akan semakin baik karena anak-anak mereka
Guanlin dan Renjun juga memiliki satu putri yang sangat cantik dan anggun, Hyeri namanya. Bocah tiga tahun itu sangat lengket dengan sang Papi Guan membuat Guan tak bisa melepasnya sedikitpun
Mark dan Haechan juga begitu, saat usia Marchel dua tahun Haechan dinyatakan hamil dan lahirlah Jaechan. Namanya yang hampir sama dengan momanya membawa efek terhadap tingkahnya, bocah empat tahun itu sangat Hyperaktif membuat Mark sering kelabakan karena menghadapi dua bayi pudu di rumahnya. Untungnya si anak sulung lebih tenang dan mirip dengannya
JiSung dan chenle juga sudah bertunangan dan akan segera menikah bulan depan. Karena sibuk mengurusi pernikahannya mereka pun tidak bisa datang untuk berkumpul bersama
Sedangkan pasangan utama kita masih bertahan dengan si kembar. Karena setelah kembar berusia dua tahun, Jaemin kembali ke bangku kuliah dan mengejar gelarnya. Jeno pun tak mau membuat rencana Jaemin terganggu sehingga menunda untuk anak ketiga. Dan tahun lalu Jaemin juga sudah lulus, dia mengelola sekolah kanak-kanak yang diambil alih oleh Jeno. Sebenarnya Jeno ingin Jaemin di rumah saja, tapi si manis ingin menerapkan ilmunya. Akhirnya daripada Jaemin bekerja pada orang lain, Jeno memilih membeli yayasan sekolah kanak-kanak dan memberikannya pada Jaemin
"Bagaimana bisa dua anakmu dominan semua Hyung, padahal mereka lebih muda daripada anakku dan anak Mark Hyung"
"Itulah bibit unggul Lee Jeno"
"Ciihh, bibit unggul bibit unggul. Buntut ketiga aja belum muncul sampai sekarang" sindir Mark
"Na lihat Mark, dia meremehkanku. Tunjukkan bagaimana usahaku setiap malam Na"
"Ya udah sana coba main sama Mark Hyung, kan dulu pernah tidur bareng" jawab Jaemin dengan ketus
"Astaga masih inget aja"
Semuanya kembali tertawa. Acara ulang tahun si kembar yang diadakan kecil-kecilan itu pun menjadi sarana bernostalgia tentang masa lalu mereka sampai berada di titik ini
"Terimakasih sudah bertahan bersamaku Na, maaf jika dulu aku pernah membuat luka besar di hatimu"
Jaemin mengeratkan pelukannya pada tubuh sang dominan, menyamankan posisi tidurnya dengan tenggelam pada pelukan Jeno yang menghangatkan
"Terimakasih sudah kembali dan mengobati luka itu Hyung"
"Saranghae Lee Jaemin" ucap Jeno dengan penuh ketulusan, maniknya menatap Jaemin di pelukannya
"Hhmmm"
"Kok tidak dijawab"
"Iya iyaa, nado saranghae Daddy Jeno"
Jeno tersenyum mendengar balasan Jaemin walau terkesan dipaksakan, tapi Jeno tahu itu tulus dari hati Jaemin
"Tapi Na, Hyung masih penasaran satu hal"
Jaemin mendongak supaya bisa menatap Jeno
"Dulu dengan Doyoung Hyung apakah kalian pernah melakukannya?"
"Tidak"
"Tapi-"
"Papa berbohong Hyung, kami tak pernah lebih dari ciuman. Doyoung Hyung sangat menjagaku dengan baik"
Jeno mengerti dalam diam, sedikit tersentil hatinya saat Jaemin memuji pria lain di depannya
"Tapi Hyung juga menjagaku dengan baik sampai aku ada disini, sudah jangan cemburu lagi"
Jeno pun mengangguk setuju. Buat apa cemburu kalau Jaeminnya sudah menjadi miliknya seutuhnya di depan hukum dan agama. Lagipula Doyoung juga sudah menemukan kekasihnya sendiri
"Kalau begitu, bagaimana jika kita membuat Lee junior lagi?" Tanya Jeno dengan semangat
"Heh tiba-tiba?"
"Sudah saatnya ada anggota baru di keluarga kita dan juga aku ingin membuktikan bahwa bibit Lee Jeno selalu unggul"
Jeno mulai mengambil posisi di atas Jaemin, tangannya melepas kaosnya sendiri sebelum mulai bergerilya di tubuh mulus suami cantiknya
"I love you Lee Jaemin"
Cup
"I love you too Lee Jeno"
Dan malam itu menjadi awal baru Jeno junior kembali hadir di keluarga mereka.
Kisah yang diawali dengan tragedi dan jalan yang tak selalu mulus, tak membuat takdir mereka untuk bersama tidak terjadi. Karena sejatinya Na Jaemin selalu menjadi takdir Lee Jeno
YEAYYYY ENDINGG!!!!!!!!
AAAA AKHIRNYA
Setelah sekian purnama akhirnya cerita ini selesai😭 walaupun endingnya sangat klise sekali.Big thanks buat semua readers-nim yang udh ngikutin cerita ini sejak awal, cerita ini nggak ada apa-apanya emang. Tapi dengan adanya kalian cerita ini jadi lumayan rame
Maaf jika saya sebagai author-nim masih banyak kurangnya. Karena saya masih pemula banget. Maaf jika ceritanya tidak seperti yang diharapkan
Ohh ya...dan juga jangan benci karakter-karakter yang aku buat disini ya🙂apalagi Rey...
Rey anak baik kok🥰
Dan juga Daddy Jeno🥰Intinya NOMIN COTY🐶💚🐰
6 Mei-13 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Adik Soon To Be Istri [Nomin]✓
Fanfiction"Lee Jaemin, Umurku masih 24 tahun yaa" "Tapi kau terlihat tua seperti om-om Jeno Hyung" ekspresinya seperti meledek Hyungnya "Om om seperti apa yang masih tampan seperti aku" "Banyak, om-om yang suka menjadi Sugar Daddy" "Kalau begitu kau yang jadi...