Dari Adik Soon To Be Istri [Nomin]✓

12

"Jaem, Jaemin!!!"

Cklek

"Mark Hyung"

Jaemin langsung membantu Mark yang memapah Jeno. Jeno sudah mabuk berat, baru kali ini dia minum sampai batas toleransinya setelah sekian lama

Sebelum pulang tadi Mark langsung menghubungi Jaemin yang untungnya belum tidur, sehingga Jaemin tetap terjaga menunggu di ruang tamu

"Kenapa Jeno Hyung sampai mabuk seperti ini Hyung?" Sedikit kesulitan karna harus memapah Jeno yang badannya lebih besar dari dia

"Dia merasa bersalah padamu"

Jaemin hanya diam mendengarnya

Setelah sampai di kamar Jeno, Mark dan Jaemin langsung menidurkan tubuh berat itu di ranjangnya

"Jen!!!" Mark mencoba menepuk-nepuk pipi Jeno untuk menyadarkan sepupunya itu

"Eungg"

"Kau jangan perkosa anak lagi Jen, ingat!! Setidaknya lakukan saat sadar supaya kau bisa menikmati rasanya"

"Eungg"

Jaemin yang mendengar hanya menunduk malu, seakan tak mengerti apa yang dibicarakan dua sepupu itu.

"ㅋㅋㅋㅋㅋ, Kenapa pipimu memerah?"

"T-tidak Hyung"

Tangan Mark mengusap kepala itu, kapan lagi dia bisa mengusap kepala Jaemin. Jika pawangnya tahu, pasti tangan Mark akan patah keesokan harinya

"ㅋㅋ, Kalau begitu aku pulang dulu. Hati-hati, Jeno kalau mabuk lebih bringas"

"Mark Hyung!!!"

Yang diteriaki sudah berlari keluar kamar Jeno dan pulang

Jaemin melihat kakaknya itu terbaring dengan tidak nyaman, tubuhnya sangat bau alkohol dan berantakan. Di rahang kirinya juga terlihat lebam bekas tonjokan Jaemin tadi.

Jaemin mendekat, tangannya mengusap lebam itu pelan-pelan takut membangun kakaknya

"H-hyung maafkan Jaemin ya, karena Jaemin Hyung jadi kesakitan"

"Eungg"

Tangan Jeno ikut mengusap tangan di rahangnya itu, seakan dia sadar dan merasakannya

"Hyung," tangannya mencoba menepuk rahang tegas itu, mencoba membangunkan yang lebih tua

"Hyung harus membersihkan diri dulu"

"Eungg"

"Hyung harus ganti baju dulu, badan Hyung sangat bau alkohol"

Tetap tidak ada respon, Karna Jeno memang semabuk itu.

Drtttt drttt

Handphone jaemin yang ada di saku piyamanya bergetar dan terlihat nama Mark di sana

"Mark Hyung"

"Maaf menelponmu lagi Jaem"

"Tidak masalah Hyung, ada apa?"

"Mungkin kau sulit membangunkan Jeno ya? Jeno kalau lelah dan mabuk memang seperti itu, kau bisa membantunya mengganti baju, atau tidak usah ya tidak apa-apa. Kadang Jeno akan tidur tanpa memakai baju, aku minta tolong kau bersihkan sedikit tubuhnya"

"....."

"Jaem kau masih di situ?"

"Aaa iya Hyung"