Nami x Zoro : Pasutri ketika dapet anak

813 40 11
                                    

(terdiri dari ship : Nami x Zoro, Luffy x Hancock, Franky x Robin, ussop x kaya, Mihawk x perona)

H

arap baca dulu edisi Ramadhan.

-•°•°•°•-

"YANG!!! UDAH YAA!!" teriak Zoro dari atas genteng.

"BELOM! BARU JUGA 5 MENIT!" sahut Nami dari bawah.

"5 MENIT APANYA?! INI UDH HAMPIR SATU JAM LOH YANG??!"

"YA AKU MAUNYA BARU 5 MENIT!" Keukeuh Nami yang mengundang erangan antara pasrah dan gusar dari Zoro. Pasalnya ia sudah berada di atas genteng dari setengah jam yang lalu. Kenapa bisa? Nami ngidam!

Ya, Nami ngidam Zoro makan durian di atas genteng. Walaupun Nami sudah tahu dengan pasti bahwa Zoro tak menyukai durian karena baunya yang menyengat ditambah Zoro harus rela panas-panasan di atas genteng di temani 2 buah durian yang bau nya saja sudah menyebar harum memenuhi rumah hingga semua orang tak ada yang berani keluar dari kamarnya dan tetap mengenakan masker juga menyemprotkan parfum ke seluruh sudut ruangan agar bau dari buah durian tersamarkan meski hanya sedikit.

"OY ZORO CEPAT HENTIKAN BOJO MU ITU!! DAN BUANG BUAH DURIANNYA!!" teriak Franky dari dalam rumah.

"MAUNYA SIH SEPERTI ITU PAKDE!! TAPI ISTRIKU LHO INI!" sahut Zoro kesal.

Nami berdecak kesal, sebenernya ia sudah puas sejak beberapa menit yang lalu, namun entah kenapa ia senang sekali melihat Zoro tersiksa di atas genteng dengan buah-buahan yang menyengat.

Ia sampai tak sadar bahwa ia juga baru mulai mencium harumnya buah durian. Nami mulai merasakan perutnya teraduk hingga membuatnya mual-mual. Zoro yang melihatnya langsung panik, dia dengan cepat turun dari genteng dan menghampiri Nami dengan tergopoh-gopoh. Untuk sesaat Zoro lega akhirnya ia bisa turun dari genteng karena istrinya mengalami mual.

"Kamu gapapa? Mau aku bawain minum? Sini-sini duduk dulu" Zoro membawa Nami untuk duduk di kursi yang tak jauh dari tempatnya berdiri, lalu memberikan Nami air minum dengan hati-hati. Zoro mengelus kepala Nami dengan lembut.

"Lho kok kamu turun si?!" Tanya Nami setelah beres minum.
"Ya masa aku harus tetep di genteng pas kamu lagi gini? Kamu hamil baru beberapa Minggu juga ya jelas aku khawatir dong!" Jawab Zoro.

"Yaudh gih naik lagi ke atas buang buah duriannya, aku gakuat banget sama baunya." Titah Nami sambil mengibaskan tangannya layaknya mengusir Zoro.
"Oh tenang yang, buahnya udah aku buang ke rumah Mihawk. Kalau dia marah nanti aku slepet aja." Balas Zoro dengan tertawa ringan.

Nami hanya ber oh ria, namun tak lama kemudian dia kembali mual membuat Zoro panik.

"Aduh kamu bau banget!!" Keluh Nami sambil menatap Zoro dengan kesal. Zoro mencium dirinya sendiri dan langsung menutup hidungnya berusaha untuk tidak mual karena tubuhnya mengeluarkan bau dari buah durian yang menempel padanya.

"Ugghh, udah deh, sana mandi cepet!" Usir Nami.
"Yang kamu juga bau lho, mandi barengan aja yuk, lagian emang kamu mau wangi buah duriannya nempel seharian?" Ajak Zoro pada Nami.

"Bilang aja kamu pengen mandi bareng! Tapi boleh deh"

Zoro diam-diam bersorak senang, jarang-jarang ia mendapatkan kesempatan ini karena Nami akhir-akhir ini selalu sensi jika di ajak bersedekah bersama. Sedekah antara suami istri maksudnya. Dengan senang ia menggandeng Nami menuju ke dalam rumah dan tak lama-lama membawa Nami ke dalam toilet di kamarnya.

Tak ingin menampakkan wajah senangnya namun ia tak bisa menahan kedutan di sudut bibirnya, momen ini terlalu langka baginya. Hingga ia sengaja memakai banyak alasan untuk menahan Nami di bathtub bersamanya.

Our Dream - zoroxnamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang