12 ; Orang yang tepat

10.1K 1.1K 211
                                    

Jangan lupa vote komennya yak;)!

Aku mau ngingetin lagi. Alana itu anak Zaviar, kalo Aletta adeknya Zaviar.
Namanya sama² awalan Al, aku juga kadang² suka ketuker wkwk.

Oke.
SELAMAT MEMBACA 📖!

Setelah membuat teh hangat untuk Seyla, Zaviar segera kembali ke kamar wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membuat teh hangat untuk Seyla, Zaviar segera kembali ke kamar wanita itu. Langkahnya terhenti saat mendengar kalimat yang keluar dari bibir putrinya.

"Udah aku bilang! Mau dia mati pun aku gak akan peduli. Aku gak sudi kalau mommy kembali sama dia,"

Zaviar termenung. Hatinya benar-benar sakit saat mendengar penuturan Alana. Sebenci itukah Alana pada dirinya?

Lalu sekarang apa yang harus ia lakukan? Jika terus seperti ini, lambat laun Alana akan tahu siapa jati diri Zaviar yang sebenarnya. Dan jika gadis itu tahu dari mulut orang lain, Alana akan semakin membencinya.

Zaviar kembali menormalkan raut wajahnya, ia akan bersikap seolah-olah ia tidak mendengar apapun.

"Seru banget kayaknya yang lagi ngobrol. Om boleh ikut gabung gak nih?" lontar Zaviar.

Alana merubah raut wajahnya, lalu tersenyum ke arah Zaviar. "Sini om!" serunya.

"Seyla, ini teh anget nya."

"Makasih," ujar Seyla setelah meminum teh hangat yang Zaviar berikan untuknya.

"Om Zaviar, aku boleh nanya gak?" celetuk Alana.

Zaviar mengangguk, mengiyakan.

"Om udah nikah? Kalau di liat dari umurnya sih, harusnya om udah nikah dan punya anak," ujar Alana.

Zaviar melirik kecil ke arah Seyla yang juga tengah menatapnya.

"Om udah nikah," Zaviar berterus terang.

"Tapi om kehilangan istri dan anak om karena kesalahan om sendiri. Om jahat sama mereka," kata Zaviar tersenyum miris.

Diam-diam Seyla mencengkram kuat selimut yang menyelimuti tubuhnya. Seandainya dulu Zaviar tidak menyalahkannya atas apa yang terjadi pada Hana, mungkin sekarang mereka menjalani kehidupan layaknya keluarga pada umumnya.

"Terus sekarang istri om dan anak om di mana?" tanya Alana yang mulai penasaran.

Zaviar menggeleng. Alana yang paham langsung menghentikan topic pembicaraan yang mungkin sensitif untuk pria itu.

"Terus, Aletta itu siapanya om?"

"Aletta, adik om,"

"Ooh, enak ya kayaknya punya kakak modelan sugar daddy kayak om," celetuk Alana.

"Alana! Berhenti panggil om Zaviar dengan sebutan itu. Gak sopan." tegur Seyla.

Alana malah cengengesan mendengar teguran Seyla. "Iih, mommy cemburu ya aku panggil om Zaviar sugar daddy?" ledek Alana.

ZAVIAR and HIS STRUGGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang