Jangan lupa vote + komennya ya!
Biar aku semangat update hehe.••••
“Terima kasih untuk hari-hari yang penuh cinta. Semoga selalu bersemi hingga akhir hayat nanti.”
***
Zaviar tidak pernah merasakan sebahagia ini dalam hidupnya. Pertama bangun ia melihat wanita yang begitu ia cintai, paginya ia akan sarapan bersama istri dan anaknya. Siangnya ia akan bekerja dan Seyla yang selalu datang ke kantornya hanya untuk mengantarkan makan siang.
Hidupnya tidak semonoton dulu. Zaviar kini mempunyai tempat untuk bersandar ketika ia lelah.
Ia juga selalu menyempatkan diri untuk mengantar dan menjemput Alana sekolah ketika gadis itu malas membawa motor.
Pagi ini, pukul 8 pagi, Zaviar baru saja akan berangkat menuju kantor. Pria itu tengah sarapan bersama Seyla sebelum sebuah panggilan masuk mengganggu acara sarapan pagi mereka.
Seyla mengangkat telepon tersebut yang ternyata dari Bu Reta—wali kelas Alana.
"Pagi, Bu!" sapa Seyla ramah begitu panggilan tersambung.
Zaviar terus menatap istrinya seraya melanjutkan sarapannya.
Raut wajah Seyla yang berubah membuat Zaviar ikut merasa penasaran.
"Baik, Bu! Saya ke sana sekarang juga," sahut Seyla menutup panggilan teleponnya.
"Kenapa, Sey?" tanya Zaviar penasaran.
"Alana berantem lagi. Ini udah ke enam kalinya dia bikin ulah di sekolah. Aku harus didik dia gimana sih supaya gak bikin ulah terus?" keluh Seyla. Wanita itu merasa menjadi ibu yang gagal karena tidak bisa merubah sifat dan tabiat putrinya.
Zaviar menenangkan istrinya dengan mengelus punggung wanita itu. "Gak pa-pa. Alana masih remaja, mungkin dia masih mencari jati dirinya sendiri. Selagi gak membahayakan Alana, kamu gak usah khawatir,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAVIAR and HIS STRUGGLE
Romance[Sequel Zaviar and His Mistakes] Di sarankan untuk membaca Zaviar and His Mistakes terlebih dahulu! Ini tentang Zaviar yang berusaha untuk meyakinkan Reynan-ayah mertuanya agar tidak memisahkannya dengan sang putri, Alana. Di bumbui dengan kisah cin...