16 ; Luka

9.1K 1.1K 216
                                    

Jangan lupa vote + komenannya yak!

SELAMAT MEMBACA📖!

Alana berdecak kesal saat seorang guru masuk ke dalam kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana berdecak kesal saat seorang guru masuk ke dalam kelasnya. Padahal ia kira, hari ini guru fisika itu tidak akan mengajar, namun sepertinya guru tersebut hanya terlambat datang.

Alana merasa kedua matanya memberat dan susah untuk di buka. Semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak karena tidur di sofa yang berada di dalam ruang rawat ibunya.

Awalnya hari ini Alana akan membolos dengan alasan menunggu ibunya yang sedang sakit, tapi Zaviar tidak memperbolehkannya dan menyuruh ia untuk berangkat sekolah saja.

"Zayn, gue ngantuk banget ini," keluh Alana dengan pelan. Ia sampai menguap beberapa kali. Untung saja guru itu tidak memergokinya.

Zayn yang berada di sebelahnya pun hanya diam, tangannya sibuk mencatat setiap materi yang guru nya terangkan.

Alana berdecak. Sebelum akhirnya ia merebahkan kepalanya di paha cowok itu. Masa bodoh guru itu memergokinya, ia hanya butuh tidur sebentar untuk menghilangkan kantuknya.

Zayn tersentak. Tangannya mendorong pelan kepala gadis itu untuk menjauh.

"Bentar, Zayn. Sepuluh menit," bisik Alana dengan kedua mata tertutup.

Melihat Alana yang sepertinya sangat mengantuk, Zayn akhirnya membiarkan gadis itu untuk meminjam pahanya sebagai bantalan. Sesekali ia juga melihat ke arah guru yang sibuk menerangkan, takut-takut guru tersebut sadar jika Alana tidur di tengah jam pelajarannya.

Zayn juga tahu jika ibu Alana tengah di rawat di rumah sakit, karena ia dan ibunya masih tinggal di rumah Seyla.

Zayn menatap lamat wajah cantik Alana. Tanpa sadar tangannya bergerak membenarkan anak rambut Alana yang menutupi sebagian wajahnya.

Sementara di meja yang terletak di pojok kelas, seseorang tengah memperhatikan kedua remaja tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

***

"Alana mana, Zav?"

Zaviar menyimpan kembali mangkuk bubur yang sudah kosong ke atas meja. Lalu memberikan gelas air minum pada Seyla dan langsung di teguk habis oleh wanita itu.

"Alana sekolah. Tadinya dia mau bolos, tapi aku gak ijinin. Aku gak mau kelakuan buruk aku nurun ke dia," sahut Zaviar.

Memang saat Zaviar menyuruh Alana untuk berangkat sekolah, Seyla masih tertidur lelap.

ZAVIAR and HIS STRUGGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang