38 ; USG

7.2K 1.2K 241
                                    

Jangan lupa vote + komennya ya:)!

SELAMAT MEMBACA!

SELAMAT MEMBACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy end?

Or

Sad end?

***

Jam dinding menunjukkan pukul 3 pagi, tapi Zaviar masih berkutat dengan komputer di ruang kerjanya.

Matanya menajam saat melihat siluet orang yang tengah berjalan mengendap di ruang tengah dengan tangan yang memegang botol minyak.

"Fiona?" desis Zaviar terkejut.

Ia benar-benar terkejut ketika melihat pembantu barunya lah yang hampir membuat Seyla celaka.

Tangannya mengepal kuat dengan urat leher yang menonjol.

BRAKK!

"Sialan!" murka Zaviar. Bahkan mouse yang tadi di pegangnya sudah tak berbentuk karena di lempar ke dinding.

Jika ia tidak mengetahui fakta ini lebih awal, perbuatan wanita itu pasti semakin menjadi untuk membuat istrinya keguguran.

Dengan langkah tegas, Zaviar menuju ke salah satu kamar pembantu.

"FIONA! KELUAR KAMU!" teriak Zaviar kesetanan. Sikap kejam nya yang telah menghilang, kini muncul kembali karena emosi yang tak terkendali.

Fiona yang tengah bersiap tidur tersentak di tempat dan segera menegakkan tubuhnya.

"FIONA!!"

Tanpa sadar, tubuh wanita itu bergetar hebat.

Di luar sana, Zaviar berteriak keras menyuruh Fiona untuk segera keluar.

Dengan perasaan takut, Fiona membuka pintunya perlahan.

Zaviar yang sudah dilanda amarah lantas membenturkan tubuh Fiona ke tembok sampai wanita itu terpekik kesakitan. Tak sampai di situ, bahkan Zaviar dengan nekat mencekik leher Fiona.

Ia tidak akan membiarkan dan memberi ampun untuk orang-orang yang berani menganggu keluarga kecilnya. Itu janji Zaviar.

"Uhukk! Le–lepassh pak!" Fiona berusaha menahan tangan Zaviar yang semakin mencekik lehernya.

"Apa yang sudah kamu lakukan pada istri saya?!" geramnya dengan tatapan mengintimidasi.

Alana dan Seyla yang sudah tertidur kembali terbangun karena suara ribut dari luar. Seyla bahkan berlari tanpa mengingat kehamilannya. Ia terlalu panik dan takut.

ZAVIAR and HIS STRUGGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang