31 ; Negatif?

8.4K 1.1K 222
                                    

Jangan lupa vote + komennya yak:)!

SELAMAT MEMBACA📖!

"Saya mempunyai tugas untuk kamu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya mempunyai tugas untuk kamu,"

"Awasi dan lakukan apa saja sesuai perintah saya! Jika ada informasi sekecil apapun itu, segera beritahu saya secepatnya!" Keenan terlihat memberikan tugas pada salah seorang wanita.

Lawan bicaranya terlihat sangat senang ketika Keenan memberikan segepok uang merah.

"Itu untuk bayaran awal. Jika tugas kamu berhasil, saya akan tambahkan sisanya nanti,"

Sang wanita mengangguk puas. Tugasnya tidaklah sulit, namun bayarannya sangatlah mahal. Mana mungkin ia menolak saat ditawari pekerjaan seperti ini?

"Jangan sampai ketahuan! Lakukan tugas yang saya kasih dengan bersih tanpa ada cacat," tegas Keenan.

"Ini pekerjaan yang mudah. Selagi uang masuk, bapak tidak usah khawatir tentang tugasnya," tutur wanita itu.

Keenan tersenyum puas.

***

Pasutri baru terlihat tengah menuruni tangga menuju lantai bawah untuk makan malam.

"Aduuh pasutri baru, lama banget sih turunnya. Zayn sama Mama udah lapar nih," goda Rania pada anak dan menantunya.

Ellgar tersenyum tipis dan duduk di meja makan. Tangannya tak pernah lepas dari genggaman tangan Helena.

"Nah sekarang udah kumpul semua, lebih baik kita mulai makan malamnya," kata Rania.

Wanita paruh baya itu tampak semangat memindahkan lauk pauk ke atas piring Zayn.

"Kamu mau makan apa?" tanya Ellgar lembut pada istrinya.

Helena memandang takjub pada hidangan di hadapannya. Mereka tidak sampai sepuluh orang, tapi makanan yang di sediakan sangat banyak. Apalagi makanan yang di sajikan sangat mewah-mewah.

Zayn dan Helena terbiasa makan dengan lauk pauk yang sederhana. Nasi di tambah dua telor dan kecap itu bisa membuat perut keduanya kenyang.

"Samain aja deh, mas," sahut Helena.

Ellgar mengerut. "Kok samain? Kamu mau makan apa?"

"Ya udah, itu aja!" Helena menunjuk piring berisi ayam kecap. Ellgar dengan sigap menuangkan nasi dan ayam kecap ke dalam piring Helena.

Rasanya terbalik. Seharusnya Helena yang melayani Ellgar. Tapi pria itu menolak dan menyuruhnya untuk diam dan makan saja.

Mereka makan dengan perasaan bahagia tanpa menyadari sesuatu yang biasanya ada kini tak ada.

ZAVIAR and HIS STRUGGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang