『 O9 』

973 186 73
                                    

"maaf! tapi aku beneran gak bisa nampung naga lagi!!"

felix baru aja pulang kerja. dia langsung minta maaf begitu ngelihat ada tamu di rumahnya. tanpa kenalan pun, felix sudah tahu dia bukan manusia bener bener kelihatan dari rambut ungu dan mata ungu menyala yang dia miliki.

"apaan? aku cuman nawarin kerjaan buat kalian." kata laki laki itu datar.

"oh...." felix terdiam.






"MAAF!" felix membungkuk hormat 90 derajat.

🐲🐲🐲

merasa bersalah sudah menuduh yang tidak tidak, felix segera berlari ke meja dapur untuk memanaskan bronis. setidaknya kompensasi karena felix sudah meneriaki naga tersebut.

felix tidak perlu repot repot membuatkan kopi hangat untuk sang tamu karena hyunjin sepertinya sudah paham menjadi pelayan yang baik di rumah felix.

felix ikut duduk di sofa bersama jisung sementara naga tamu mereka duduk di seberang. mereka diam memandangi naga yang duduk bersila di atas sofa. dia menyeruput kopi seperti bapak bapak di pagi hari.

"ekhem—sebelumnya saya kenalkan diri saya dulu. nama saya archdemon. atau panggil saja minho"

naga berambut ungu mengulurkan tangan dengan senyum lebar. felix dan jisung saling berpandangan kemudian felix menerima jabatan tangan dengan ragu ragu.

namun minho justru menerima tangan felix dengan salaman yang kuat. felix rasa lengannya bisa putus karena digoyangkan seperti itu.

"ahhh! archdemon, si naga yang menghilang!" jisung bereaksi maksimal. matanya membola, mulutnya membentuk huruf O, seolah tidak percaya dengan siapa ia bicara.

"archdemon?! kukira raja bahamut bilang kau menghilang saat membasmi naga yang berulah di alam lain?!!"

"yup. itu yang aku bilang pada tuan raja" minho menyeringai, "tapi aku sebenarnya kabur ke midgard karena bosan hidup di alam naga yang panas dan tidak cantik"

minho melambaikan tangan secara malas. ia terkekeh melihat reaksi hyunjin dan jisung yang heboh. minho pasti tidak tahu keributan apa yang sudah dia perbuat di dunia naga selama ia menghilang.

"kenapa bumi? padahal kan masih ada alam lain yang lebih menyenangkan? sembilan kata hyunjin? maksudnya disini kamu tidak bisa memakai sihir dan terbang sesuka hati..." kata felix bertanya polos.

minho tersenyum sambil menyeruput kopi, "nah! itu ada hubungan nya sama kerjaan yang nanti aku kasih ke kalian wahai naga naga pengangguran tidak berguna"

jisung dan hyunjin serasa di tusuk sama pedang tak kasat mata tepat di jantung mereka. tapi minho terlihat tak merespons justru malah mengunyah bronis yang dihidangkan felix.

"alasan aku suka hidup disini—bentar bronis ini enak. kamu bikin yang banyak nanti aku jual di cafe ku. yah.. wow! ini enak sekali?!?!? kau punya bakat anak muda!"

felix tidak tahu bereaksi seperti apa saat pundaknya ditepuk tepuk sama minho, "t-tapi aku sibuk di kantor. kurasa aku tidak punya waktu—hmm aku bisa ajarin jeongin. ah, hyunjinie jeongin kemana?"

"tuh.. di kamarmu, lix" felix menoleh ke arah yang ditunjuk hyunjin dan melihat naga termuda sedang bermain nintendo menggunakan headphone. felix menghela napas berat.

"ya. aku punya cafe. cat cafe lebih tepatnya. kalian bisa kerja disana, aku bisa urus identitas kalian di kantor kependudukan" ujar minho sambil mengangkat satu kaki di kaki lainnya.

felix menelan ludah. agak takut dengan ide kriminal minho tentang memalsukan identitas. mengerti kekhawatiran felix, minho mengangkat jempol.

"jangan khawatir, hooman. aku punya ordal di kantor kecamatan. dia ngerti tentang keadaan alien seperti dua nagamu ini!"

"ahaha.. baiklah.." felix tertawa canggung mencoba mengalihkan pembicaraan, "hmmm cat cafe ya? pilihan yang manis. minho-minho suka kucing ya?"

"yup! muspelheim benar benar menyedihkan. tidak ada kucing disana." minho mengerutkan alis membuat felix, hyunjin, dan jisung ketakutan melihatnya meski minho hanya bercerita.

"tapi di midgard.. aku bisa menemukan kucing dimanapun aku berada yahaha! lihat, bahkan manusianya juga mirip kucing!" minho tiba tiba maju menangkupkan pipi felix.

matanya berbinar menatap felix, "awwhhh lihat rambutmu. halus sekali seperti kucing. dan gigi taring kecilmu ini! ahhh apa kau mau kerja di cafe kucingku? kau pasti akan jadi kucing termanis yang aku punya!"

felix merengut kesal wajahnya di uyel uyel minho seperti mainan. ia menarik kerah jisung dan hyunjin untuk mengalihkan perhatian minho ke dua naga tersebut.

"ahhh tidak terima kasih! kurasa dua naga ini saja yang perlu cari kerja!" hyunjin dan jisung mendelik ke arah felix yang seolah seperti menyerahkan dua daging ke hewan buas.

minho cemberut," terserahlah tapi kapan kapan aku tetap mampir kesini buat ketemu salah satu kucing favoritku!"

"jadi kapan kita bisa mulai kerja?" tanya hyunjin yang sepertinya antusias.

felix tidak tahu motif apa yang membuat hyunjin semangat kerja seperti ini. beda dengan jisung yang sepertinya tersiksa harus berpisah dari felix.

"besok. kamu sepertinya udah biasa ngelayani orang. jadi waiter. dan kamu..." mata minho berhenti di jisung.

ia menatap jisung dengan tatapan kosong sambil meletakkan kepala di salah satu tangan, kelihatan sekali malas dan tidak tertarik. jisung balik menatap minho dengan tatapan menebak.

"jadi tukang cuci saja. kamu cocok jadi kuli."

"yahhh!??!?!!"

🐲🐲🐲

felix beranjak ke kamar setelah kepulangan naga pemilik kafe kucing. hyunjin sibuk membereskan ruang tengah sambil memarahi jisung yang tidak mau bangkit dari sofa yang mau dia bersihkan.

begitu memasuki kamar, felix melihat jeongin masih memakai headphone. ia menghela napas, sepertinya ia harus membatasi waktu bermain anak ini.

felix tidak mau jeongin obesitas karena kurang gerak dan felix tidak bisa lihat otot lengan seksi nya lagi.

"jeongin..." felix menepuk bahu lelaki itu dari belakang.

saat melirikkan wajah, rupanya jeongin tidak sedang memainkan nintendo. tapi justru memegang sebuah pigura. foto wisuda felix lebih tepatnya.

"ini felix? felix lagi ngapain disini?" tanya jeongin menunjukkan foto tersebut. terutama di sosok yang berada di tengah diantara teman teman yang lain. ada wooyoung juga di foto itu.

felix tersenyum nostalgia, "ini foto waktu aku lulus kuliah"

"kuliah itu apa?" tanya jeongin penasaran.

"kuliah itu... belajar sama temen temen. diajari sama pembimbing. tentang gimana caranya kerja suatu bidang. hmmm orang biasanya kuliah biar gampang cari kerjaan"

"ohh..." jeongin diam lama, "felix cantik ya pakai baju ini"

felix terdiam. ia mengerti gumaman jeongin bukan fokus pada pigura foto. 

matanya terlihat terbang kemana mana memikirkan suatu hal. felix hanya tersenyum kecil dan mengelus punggung adik laki laki hyunjin tersebut.

hmmm kuliah ya?

© SUNDAE, 130522

a/n siapa yang udah kuliah? '-'

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang