『 O5 』

1.2K 214 86
                                    

BOOM!

"hari pertama kerja dan kau sudah hampir nge bakar rumah ku!"

"maaf lixie...."

felix berkacak pinggang di depan hyunjin. kalau sekarang memegang spatula, sudah pasti dia pukul kepala hyunjin dengan alat masak itu. kali ini hyunjin selamat dari kepala benjol.




malam harinya, hyunjin hendak memasak untuk felix. sebagai pelayan yang baik, hyunjin sangat ingin memanjakan tuan nya dengan makanan enak.

sebelum hyunjin mulai memasak, felix sudah cukup khawatir dengan ide tersebut. apakah hyunjin mengerti dengan alat alat dapur dunia manusia? apakah makanan di dunia hyunjin seenak makanan di bumi? apakah hyunjin bisa mengolah bahan makanan di dunia manusia?

dan benar saja, ketika hyunjin membuat ayam bakar, dia punya ide untuk menggunakan sembur api naga yang dia miliki daripada menggunakan api kompor. kalian bisa menebak adegan selanjutnya.

sekarang yang tersisa hanyalah meja kompor felix yang setengah gosong. dan ayam bakar yang menjadi ayam arang. tapi untung saja kompor felix masih utuh walau penuh abu dan sedikit terbakar disana sini.

"a-aku akan belikan ayam lagi! felix tenang saja, aku akan segera kembali!!"

"tunggu—hyunjin!!"

sayang nya, hyunjin sudah keluar jendela dengan cepat. ia merubah tubuhnya lagi menjadi naga yang membuat felix langsung panik takut orang lain melihat hyunjin.

felix baru bernapas lega ketika melihat cahaya emas di sekitar naga hyunjin dan sedetik kemudian naga itu menghilang. syukurlah hyunjin punya mode incognito, kalau tidak headline twitter besok pagi adalah "sesosok naga terlihat di langit distrik 9 kota seoul"

tapi sekejap kemudian felix mengangkat alis nya, "lah, hyunjin tahu tidak ya beli ayam dimana?"

🐲🐲🐲

tok tok tok

felix menghela napas berat. baru saja ia mendapat sedikit ketenangan karena hyunjin menghilang. bertahun tahun hidup sendirian cukup membuat tubuh felix kaget ketika kedatangan teman hidup seperti hyunjin.

felix berhenti menggosok kompor yang setengah gosong itu dan menuju wastafel untuk cuci tangan. kira kira siapa ya yang berkunjung semalam ini?

felix ingat ingat sepetinya dia tidak punya teman. (hiks..)




"iya, cari siapa?"

"kamu punya bau nya"

"huh?" felix mengangkat sebelah alis.

ia tidak mengenal manusia di depan nya yang satu ini. mata sipit yang tajam, garis wajah yang tegas, dan bentuk tubuh tinggi bidang. sejak kapan felix punya teman seganteng ini? (kecuali hyunjin karena dia tidak dihitung teman)

"ngaku! kau pacar gelap nya abang kan?!?!?!"

"APAAA?!?!!?!"

felix ditarik kerahnya kemudian didorong hingga jatuh ke sofa. ia secara kasar menerkam felix dengan mata tajam nya yang seolah siap kapan saja memakan manusia kasihan itu.

"apa maksudmu...?"

"iya kan! kau yang bikin abang gak pulang pulang! kau yang bikin abang betah disini!"

"aku gak ngerti kamu ngomong apa!" felix rasa hampir menangis saat ini.

dia seratus persen clueless dengan apapun yang dimaksud lelaki berambut hitam ini. tiba tiba disentak, kemudian dituduh, dan mau dibaku hantam rasanya bukan kehidupan slice of life yang felix inginkan.

"apa yang kau tawarkan ke abang? harta? tahta? atau ini..." matanya yang tadi menyalak felix turun ke bawah.

tangan lelaki itu menyelip di kaos felix yang terbuka di bagian perut. bulu kuduk felix merinding merasakan tangan hangat laki laki itu yang panjang dan kuat, menyusuri tiap inci dada dan perut nya.

"cih, pantas saja abang kerasan disini. dia dapat yang mulus rupanya..."

felix ingin menyumpahi manusia kurang ajar yang satu ini. enak saja menuduh felix yang tidak tidak di saat dia sendiri meratapi nasib karena gak laku laku. dan lagi... felix masih tidak kenal siapapun yang menghakimi nya seenak jidat.

"m-maaf.. turun dong? badanku sakit kegencet.."

"biarin! kau pantas mendapatkannya! dasar mentang mentang cantik nyulik abang orang sembarangan!!"

kalau saja felix tidak sedang dicekik pasti dia sudah muntah pelangi karena kalimat cringe yang dia gunakan. boomer jaman kapan yang masih menggunakan jokes itu!?

"ayolah.. kumohon.. sepertinya kamu salah orang.." felix memelas putus asa.

"oh wow kamu cantik sekali memohon seperti ini"

"HAA?!"

"DIAM!"

awch

rasanya sakit sekali dibentak seperti itu. felix pun diam takut akan kecewa. dia memejamkan mata berharap semua keanehan ini, tentang naga, pelayan, dan orang asing yang tiba tiba menuduh hanyalah mimpi.

"kamu lucu sekali takut seperti ini.." dia bergumam.

tangan nya menyusuri lagi dada felix yang sekarang terbuka. kaos felix disingkap hingga ke leher. membuat lelaki asing itu punya pemandangan indah manusia mungil yang terjebak di bawah selangkangannya.

"kalau minta berbagi.. abang mau gak ya?"

ia berbisik mengembuskan napas di telinga felix. napas yang terasa sangat panas seperti tungku perapian. terasa sangat panas seperti bisa meniupkan api di telinga felix.

tangan besar laki laki itu perlahan naik ke leher. ia mencekik nya pelan membuat felix mengerang. tangan felix segera menahan jemari nya membuat seringai kecil di wajah tegas nya.

dia suka melihat tangan kecil felix susah payah menarik jemari besar yang ia miliki. dan oh sial, sepertinya dia suka menggoda pacar gelap abang nya ini. apalagi ketika tubuhnya bergetar sensitif saat dia gigit telinga nya...

sreek

jendela balkon terbuka dari luar.

"lixie~~ aku pulanggg—BERANI NYA KAMU SELINGKUH DARI AKU LIXIE!"

© SUNDAE, 030522

a/n if i ever gonna stop writing what will you feel?

💔💔

❪ 愛 ❫ SUNDAE • skz x felix  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang